Sydney -
Sering kali sebagai ibu kita berusaha sebisa mungkin tampil tegar di depan anak. Sehingga, kalau bisa kita nggak
menangis di depan mereka ketika ada masalah yang cukup menguras emosi ya, Bun. Tapi kadang, ibu juga manusia yang butuh menumpahkan emosinya dengan menangis.
Hal ini juga yang dilakukan ibu tiga anak, sebut aja namanya Megan. Selama ini Megan berusaha jadi sosok yang tegar di depan anak-anaknya. Seperti ibu lain, saat anaknya menangis Megan akan mengelus kepala mereka, mencium keningnya dan memeluk si kecil untuk memberikan dukungan dan memastikan ke anak-anak bahwa semuanya akan baik-baik aja.
Hingga suatu hari Megan mengalami masalah yang cukup menguras emosi. Dia lantas menangis di sofa. Tahu bundanya menangis, ketiga anak Megan menghampirinya. Satu anak merangkul lengan Megan, satu anak berdiri di belakang Megan dengan shock sebelum dia memeluk sang bunda, dan satu anak mendekati Megan lalu berbisik,"Tarik napas panjang, Bun."
"Kata-kata itu selalu saya sampaikan ke anak-anak ketika mereka sedih. Dan saya nggak nyangka mereka menyampaikan itu ketika saya yang sedang sedih. Setelah itu saya berusaha mengendalikan emosi saya sampai akhirnya merasa lebih baik," kata Megan dikutip dari Essential Kids.
Besok paginya, di waktu sarapan, anak-anak Megan bertanya gimana kondisi sang bunda. Megan bilang dia udah lebih baik dan berterima kasih banget atas bantuan si kecil yang udah menenangkan dia.
"Buat saya nggak masalah saya menangis di depan anak-anak. Mereka tahu kalau saya juga manusia yang pada suatu titik bisa merasa down dan menangis adalah hal lumrah yang dilakukan manusia bukan?" tutur Megan.
Sebagai orang tua kita bisa aja merasa nggak enak hati ketika harus
menangis di depan anak. Kalau menurut peneliti sosial Brene Brown, anak-anak bisa belajar dari apa yang orang tuanya contohkan. Termasuk untuk mengekspresikan perasaan sedih dengan menangis. Tapi, ketika orang tua berusaha menyembunyikan tangisnya, apa yang dikatakan pada anak tidak sesuai dengan yang dilakukan.
"Jadi, nggak masalah kalau orang tua menangis di depan anak karena ini menunjukkan bahwa semua orang bisa merasa sedih kok. Ini pun melatih anak supaya tidak membiarkan mereka memendam perasaannya," kata Brown.
Waktu anak melihat kita menangis dan bertanya penyebabnya, apa yang bisa kita katakan? Psikoteraspis Jessica S Campbell LCSW bilang kita memang perlu kasih tahu ke anak kenapa kita menangis, meski nggak semua detail masalah kita ceritakan ya, Bun. Jangan lupa, sesuaikan juga jawaban sama usia anak.
"Misalnya bisa katakan kalau bunda
menangis karena tadi ada sesuatu yang membuat sedih. Jangan lupa, pastikan ke anak kalau tangisan orang tuanya nggak memberi konsekuensi pada hidup mereka dan orang tuanya baik-baik saja. Menangis diperlukan untuk mengekspresikan perasaan. Kemudian, jangan lupa peluk si kecil," kata Jessica dikutip dari She Knows.
(rdn)