Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penting Banget Disimak Bunda yang Hendak Pijat Bayinya

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 08 Feb 2018 07:01 WIB

Memijat bayi memang nggak boleh asal-asalan. Yuk, perhatikan hal ini dulu, Bun.
Penting Banget Disimak Bunda yang Hendak Pijat Bayinya/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Kita sedang ingin mencoba pijat si kecil nih, eits tapi jangan asal pijat lho, Bun. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita menyentuh dan memijat tubuh si kecil.

Menurut Tantan Kuswandi, infant massage instructor, saat kita hendak memijat si kecil, yang penting kita tahu perilaku si bayi atau 'behaviour state-nya'. "Jadi bukan berati kita pikir, 'Oh pijat bayi tuh harus dipijat sebelum mandi atau setelah mandi'. Nggak gitu tapi tergantung dari kondisi perilakunya bayi," terang Tantan.

Nah, kondisi perilaku si bayi itu yang paling penting, kata Tantan, adalah ketika dia ada di saat 'quite alert' yang berarti bayi sadar sepenuhnya saat mau dipijat. Nggak lupa juga kondisi si kecil harus happy dan relaks.

"Kalaupun terpaksa kita harus banget (pijat) nyerahin ke terapi gitu, kondisikan si bayi juga harus dalam kondisi quite alert. Jadi jangan pas dia tidur terus langsung dibawa ke terapis atau saat dia kriyep mau tidur atau si bayi baru bangun dan belum ngumpul nyawanya," papar Tantan yang ditemui HaiBunda di Pro V Clinic beberapa waktu lalu.



Lanjut Tantan, jangan juga tuh si bayi rewel, atau pada saat nangis masih aja kita terusin pijatnya. Ini pokoknya big no ya, Bun.

"Ketika lagi pijat tiba-tiba dia nangis, ya langsung stop dulu pijatnya. Kita dengerin kebutuhannya apa nih yang buat si kecil menangis, karena kan bayi belum bisa bicara ya dia berkomunikasi dengan menangis," imbuh peremouan yang memiliki CARE certified RDT & vitaFlex Facilitator ini.

Tantan mencontohkan kayak gini, Bun, ketika kita lagi lapar nih dan kita bilang ke teman kita 'nanti dulu ya gue lapar' tapi teman kita tetap memaksa harus pergi saat itu jyga, apa kita nggak bete? Begitu juga dengan anak, pasti kesal kalau dipaksa.

"Kalau dipaksa efek jangka panjangnya anak akan trauma. Anak akan berpikir, wah ternyata dipijat itu nggak menyenangkan ya makanya ada tuh orang dewasa yang nggak suka dipijat. Nah itu mungkin dulu sempat ada pemaksaan waktu kecil ketika mau dipijat," ungkap Tantan.

Untuk usia pijat bayi, Tantan bilang sebenarnya setelah 2 jam dilahirkan bayi udah bisa dipijat. Malah menurutnya itu adalah kondisi quite alert yang paling puncak.

"Rata-rata dianjurkan setelah 2 jam kelahiran. Karena pada saat itu juga bayi ada pada kondisi quite alert, paling sadar dan ingin ngenalin sekitarnya. Sambil skin tp skin sama bayi bisa tuh mulai pijat punggungnya," kata Tantan.

Pijat itu emang lebih baik dilakukan oleh orang tua si anak sendiri, entah itu bundanya atau ayahnya. "Nggak perlu oil kok pas awal-awal pijat bayi. Karena bayi tuh hanya berupa sentuhan pijatnya bukan yang diteken seperti orang dewasa, no pressure," tutur Tantan.

(aml)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda