Jakarta -
Gadget bagi anak 'jaman now' sepertinya sulit dilepaskan. Ya, gadget bagi mereka seolah ada magnetnya. Tapi penyanyi cilik, Zara Leola, tahu banget lho cara atur waktu main gadget.
"Buni (Bunda) emang nggak pernah melarang aku untuk main gadget, padahal adikku suka banget main gadget terutama games. Tapi, karena aku tahu ketika waktunya belajar ya belajar apalagi kalau lagi ujian gitu. Ya udah aku stop dulu mainnya," tutur Zara saat ngobrol dengan HaiBunda.
Zara mengakui saat sedang ingin main gadget ya dia akan main. Tapi nggak mentang-mentang dibolehkan main gadget ia jadi lupa diri dan lupa waktu. Zara sendiri yang malah membatasi waktu main gadgetnya lho, Bun. Biasanya dia hanya main selama 30 menit saat ingin main. Wah, hebat ya Zara.
"Mama juga awalnya kayak yang, wah aku tahu stop main dengan sendirinya. Karena ya memang aku yang mau stop, bukan buni yang mau bukan ayah juga yang. Tapi ini benar-benar dari aku," ujar Zara.
Memang, di era yang serba canggih ini sudah sepatutnya kita, termasuk anak perlu 'melek' teknologi. Tapi, bukan berarti kita sebagai orang tua lupa bahwa pekerjaan anak-anak adalah bermain dengan mainan sungguhan. Lagipula gadget bukanlah mainan.
Terkait anak main gadget, menurut Dr Deborah Weber, Director Early Childhood Department Research dari Fisher-Price, baik nanti atau sekarang, anak-anak yang sudah telanjur melihat lingkungannya (keluarga) menggunakan
gadget pasti akan mereka coba. Tapi yang paling penting adalah awasi anak saat ingin mencobanya.
"Penting sekali untuk kita mengetahui sebenarnya apa sih yang disediakan sebuah teknologi untuk anak kita. Pastikan juga anak menggunakan gadget sesuai dengan umur mereka," kata Deborah.
Setiap orang tua punya cara dan aturan sendiri soal pemakaian gadget sama anak. Ada yang mungkin seperti orang tua Zara tidak melarang tapi Zara sendirilah yang akhirnya tahu waktu. Tapi ada juga orang tua yang mengatur waktu pemakaiannya atau malah nggak membolehkan sama sekali di waktu-waktu tertentu.
Boleh-boleh saja pakai
gadget, tapi jangan lupa seimbangkan dengan bermain mainan sungguhan juga ya Bunda. Membolehkan anak mengakses gadget, bukan berarti melepaskan anak dengan gadgetnya gitu saja lho.
Soalnya nih, kalau kita biarkan saja, dampaknya nggak main-main. Setelah sekian tahun kemudian, bisa jadi anak mengalami gangguan fokus di sekolah. Nggak cuma itu, kebiasaan bermain gadget bisa bikin anak jadi sulit meregulasi emosinya. Duh, jangan sampai ya, Nak.
"Karena mereka bisa saja langsung melakukan kekerasan dengan temannya bila ada sesuatu yang tidak berkenan," kata psikolog anak dan keluarga, Amanda Margia Wiranata.
(Nurvita Indarini)