Jakarta -
Sejak menjalani pengobatan leukemia 1,5 bulan terakhir, putri
Denada, Shakira, harus melupakan sejenak hobinya menari dan berlari-lari. Denada bilang saat ini kaki Shakira lemah.
"Jalan aja sekarang dia jatuh," ujar
Denada getir kepada tim Rumpi No Secret Trans TV.
Denada bilang dirinya benar-benar nggak tega membayangkan segala hal di benak anaknya. Ya, saat ingin melakukan hal-hal yang disukai, namun nggak kuasa melakukannya. Bagi anak usia 5,5 tahun, tentu hal itu berat banget. Belum lagi harus menghadapi berbagai macam ketakutan menghadapi pengobatan yang tidak singkat.
"Aku ingat kemarin pas dia ketakutan aku sering bilang, 'You know ibu punya senjata ajaib, setiap kali ibu takut ibu baca doa. Al-Fatihah Al-ikhlas," kisah Denada.
Nah, suatu kali nih, Bun, setelah Shakira tersadar usai menjalani prosedur pengobatan, Denada berlari ke kamar anaknya. Begitu dekat kamar anaknya, Denada berjalan pelan, lalu mengintip ke dalam kamar. Sepintas Shakira seperti sedang tidur.
Doa Indra L. Bruggman untuk Putri Denada, tonton videonya di sini:[Gambas:Video 20detik]
Ternyata Shakira nggak tidur, Bun. Bocah 5,5 tahun itu menangis dan bibir mungilnya mengucap Al-Fatihah dan Al-Ikhlash. Melihat itu, ada kebanggaan menyusup di hati Denada.
"Di hari itu aku merasa sebagai seorang ibu aku sudah berhasil ajarkan satu hal. Di saat kamu ketakutan, saat kamu sendirian, di saat kamu membutuhkan pertolongan, nggak ada yang lebih bisa menolong kita selain Allah. Tapi di sisi lain aku hancur. Aku melihat kamu (Shakira, -red) ketakutan sekali," papar Denada dengan air mata berderai.
Dikutip dari cancer.net, umumnya anak yang masih balita nggak terlalu ngeh dengan kanker. Saat sakit, hal terbesar yang mereka takuti adalah berada jauh dari orang tuanya.
"Pastikan ke anak kanker tidak menular sehingga orang tua tetap bisa berdekatan dengannya dan pastikan kita nggak akan meninggalkannya di RS. Sampaikan segala info yang memang cocok diketahui anak untuk menghindari pemahaman keliru anak yang didapat dari sumber lain," saran ketua perawat di Macmillan Cancer Support Helen Lythgoe.
Berikut ini video curahan hati Denada, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(Nurvita Indarini)