Jakarta -
David Beckham dan keluarga saat ini sedang liburan atau family time di Bali dan Sumba. Nah, sambil liburan, anak-anaknya belajar bikin cokelat. Aih asyik banget.
Keseruan anak-anak David Beckham dan Victoria Beckham saat bikin cokelat diunggah dalam Instagram Story Victoria. Dalam video tampak Harper, Brooklyn dan lainnya sedang berkonsentrasi banget membuat cokelat.
Harper yang terlihat dalam video pertama tak henti-hentinya menabur senyuman senang karena membuat cokelat dari proses awal. Sedangkan di video lainnya, Brooklyn tampak sangat serius dan berkonsentrasi penuh saat menuang cokelat dalam wadahnya dan diakhiri dengan senyuman. So sweet banget ya kakak-adik ini, akur banget saat berkegiatan.
 Harper dan Brooklyn yang belajar bikin cokelat. Foto: Instagram |
Liburan kali ini terbilang sangat edukatif bagi keluarga
David Beckham. Ya, mereka nggak hanya sekadar liburan untuk bersenang-senang tapi juga mengedukasi warga sekitar lho. Ya, mereka mengajarkan bahasa Inggris dan cara bermain sepakbola pada anak-anak sekitar.
Dalam postingan Victoria di Instagramnya terlihat anak-anak yang nggak segan membaur bersama anak-anak di Bali dan Sumba. Mereka pun senang berfoto bersama anak-anak sekitar.
[Gambas:Instagram]
Apa yang dilakukan David Beckham bersama keluarganya ini bisa jadi contoh positif kegiatan keluarga saat liburan. Christy Tirrell Corbin, profesor klinis dari Universitas Maryland, dalam bukunya 'How to Teach Children About Cultural Awareness and Diversity', menyebut pentingnya membantu anak memahami siapa dirinya dalam konteks ras, etnis, kultur, agama, bahasa, dan riwayat keluarga.
"Informasi lebih lanjut tentang identitas mereka sendiri akan membuat anak lebih percaya diri dan dilengkapi dengan baik untuk berinteraksi dengan lingkungannya," kata Corbin dikutip dari Afternoon Style.
Memberikan anak-anak kita kesempatan untuk liburan dan
traveling juga menawarkan lebih banyak keuntungan dari apa yang kita bayangkan lho. Traveling memungkinkan anak-anak untuk 'merangkul' keragaman budaya negara lain sambil menjelajahi tujuan-tujuan di negara berbeda. Mempelajari berbagai budaya juga meningkatkan empati anak terhadap orang lain, seperti dilansir Red Tricycle.
(rdn)