Jakarta -
Untuk memulai hari, tentu kita semua termasuk anak-anak perlu energi. Oleh karena itu sarapan perlu jadi rutinitas di pagi hari. Nah, saat Bunda menyajikan menu
sarapan untuk anak jangan lupa memasukkan sumber karbohidrat ya.
Menurut ahli gizi Jansen Ongko MSc, setelah beristirahat tujuh sampai delapan jam alias tidur, tubuh memerlukan energi. Nah, makanan yang diasup saar sarapanlah yang akan mengisi energi di dalam tubuh kembali.
"Namanya breakfast dari kata breaking fast atau buka puasa setelah nggak makan minum selama tidur. Karbohidrat itu gula sederhana dan merupakan sumber energi yang penting sekali," kata Jansen Ongko di acara 'Launching Nestle Nestum' di Grand Hyatt, Jakarta, baru-baru ini.
Jansen Ongko bilang orang yang menjalani diet saja perlu mendapatkan karbohidrat di menu sarapannya apalagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Dengan kata lain, sumber bahan bakar terbaik adalah karbohidrat, Lantas, sarapan yang baik seperti apa sih?
 Sumber Karbohidrat Harus Ada di Menu Sarapan Anak, Ini Alasannya/ Foto: Istock |
"Tinggi akan karbohidrat dan tentunya kaya akan nutrisi lainnya. Jika kurang asupan malah nanti malnutrisi, massa otot, kepadatan tulang, produksi sel darah merah menurun," tutur Jansen Ongko.
Untuk meningkatkan performa fisik, anak perlu karbohidrat. Ketika anak selalu bergerak aktif sudah pasti dia butuh asupan kalori dari sarapan yang akan dibakar ketika berolahraga atau bergerak.
Di kesempatan yang sama ketua Pergizi Pangan Prof Dr Ir Hardinsyah bilang asupan karbohidrat dalam sarapan jangan melebihi 15 persen dari kebutuhan tubuh karena bila berlebihan bisa bikin anak ngantuk. Gimana kalau anak nggak mau sarapan? Prof Hardinsyah menyarankan agar para ibu menyediakan sarapan untuk anak yang bisa menggugah selera makan.
"
Sarapan sehat tergantung kombinasinya, jadwal dan jenis-jenis makanan yang tersedia," kata Prof Hardinsyah.
(aci/rdn)