Jakarta -
Umumnya, orang-orang lanjut usia atau lansia yang kena katarak. Tapi, nggak menutup kemungkinan terjadi juga
katarak pada bayi. Maka dari itu, Bunda perlu tahu cara deteksi dini katarak pada bayi.
Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang disebabkan penuaan atau faktor lain sehingga menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan hingga kebutaan. Katarak dapat terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya sinar Ultra Violet B.
dr Aldiana Halim, Sp.M(K), wakil ketua Komite Mata Nasional (KOMATNAS) menjelaskan biasanya katarak pada bayi sudah ada sejak lahir. Hal ini disebabkan oleh virus Rubella.
"Kalau misalnya dia baru lahir, kadang-kadang lihat kan tuh matanya putih. Cuma biasanya kalau nanti sekitar 2 bulan, dia udah respons terhadap cahaya, liat aja kalau tidak respons. Kalau lihat baju berwarna yang digerak-gerakkan dia nggak respons juga, nah itu patut diwaspadai," jelas dr Aldiana ditemui di acara 'Hari Penglihatan Sedunia' di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).
 Cara Deteksi Dini Katarak pada Bayi/ Foto: Istimewa |
Ketika menemukan ciri-ciri katarak pada bayi saat usia si kecil 2 bulan, segera bawa ke dokter ya, Bun. Bayi yang kena katarak sudah bisa dioperasi kok sejak usia 2 bulan. Bahkan, dr Aldiana menyarankan agar katarak dideteksi sejak dini dan bila menang terjadi dilakukan tindakan operasi sesegera mungkin.
Menurut dr Aldiana, bayi yang menjalani operasi
katarak dengan segera akan memiliki penglihatan yang lebih baik dibanding ketika operasi ditunda. Menurut dr Aldiana penglihatan berasal dari otak dan otak perlu pengalaman penglihatan.
"Jadi kalau pengalaman penglihatan ini tertutup sampu usia dewasa dari anak-anak, artinya si otak ini tidak terlatih. Jadi kalau pun dibuka, dia tidak berkembang juga," tambahnya.
Maka dari itu, Bun, yuk deteksi katarak pada bayi sejak dini. Lakukan tes penglihatan bayi ketika usia 2 bulan dengan cara menggerakkan mainan berwarna cerah. Kalau si kecil tidak merespons sama sekali gerakan tersebut, segera bawa ke fasilitas kesehatan ya, Bun.
(rdn/rdn)