Jakarta -
Mendengar kata
kanker pada anak pasti sudah membuat jantung berdegup ya, Bun? Apalagi jika anak kita yang terkena penyakit ini. Tapi ada nggak sih, cara mencegahnya?
Penemuan dini kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan pengendalian kanker pada anak. Menurut dr Cut Putri Arianie, MH. Kes Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, orang tua maupun petugas kesehatan diharapkan dapat mendiagnosa kanker pada stadium awal, sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai tingkat fasilitas kesehatan rujukan.
"Anak mungkin tidak bisa terkonkret menyatakan keluhannya, tapi kita harus waspada melihat gejala kanker tersebut pada anak. Nah, langsung sebisa mungkin bawa anak ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan," ujar dr Cut Putri di sela-sela diskusi 'Kenali Gejala Dini Kanker pada Anak' di Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2019).
dr Cut Putri juga menjelaskan bahwa sebenarnya penyakit tidak menular ini sangat mudah dicegah, tetapi sangat sulit dilakukan. Misal mencegah untuk tidak merokok, melakukan olahraga rutin, atau menjaga asupan gula, garam, dan lemak. Hal-hal ini tanpa kita sadari berat untuk dilakukan.
"Bisa enggak kita cegah orang merokok, sepanjang akses membeli rokok itu mudah? Atau olahraga, mudah enggak? Kita sulit mengerjakannya. Kemudian asupan gula, garam, lemak, udah kita jaga belum itu?" tutur dr Cut Putri.
Sejatinya
merokok adalah penyebab general tumbuhnya kanker, Bun. Nah, anak pun diupayakan untuk tidak terpapar asap rokok sebagai upaya pencegahan. Intinya, jika tidak mengubah perilaku kita, maka upaya pencegahan pun akan sulit dilakukan.
Nah, selain perilaku tersebut, Cut Putri mengenalkan Bunda untuk mulai mengajarkan perilaku cerdik pada anak sejak masa kanak-kanak. Apa sih Bun cerdik itu?
a. Cek Kesehatan secara berkala
b. Enyahkan asap rokok dengan menghindari paparan asap rokok
c. Rajin aktifitas fisik
d. Diet sehat dan seimbang
e. Istirahat cukup
f. Kelola stres
Nah, Bun karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. dr Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), MHA dari Rumah Sakit Kanker Dharmais berpendapat bahwa
kanker pada anak-anak sebenarnya sulit dan hampir nggak bisa dicegah. Namun masih ada upaya yang bisa dilakukan.
"Seorang ibu bisa mengupayakan agar bayinya tumbuh menjadi anak sehat sehingga nanti dewasa nggak terkena kanker. Untuk bayi baru lahir perlu diberikan ASI, karena ada penelitian 30 persen anak ASI terlindungi dari leukemia (kanker darah). Ekslusif selama enam bulan, lalu MPASI dan ASI sampai usia dua tahun," ujar dr Edi.
(nwy/nwy)