Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Deteksi Dini Kanker pada Anak dan Penyebabnya, Perhatikan Ini Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 10 Feb 2023 18:42 WIB

World Childhood cancer Day. Girl patient listening to a doctor in medical office.
Ilustrasi Deteksi Dini Kanker pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph

Kanker merupakan salah satu penyakit yang ditakuti karena dapat menyebabkan kematian. Tak hanya orang dewasa, nyatanya anak-anak juga bisa terserang kanker, Bunda.

Secara keseluruhan, kanker pada anak sangat sedikit dibandingkan dengan kanker yang menyerang orang dewasa. Menurut dokter spesialis anak Prof. dr. Djajadiman Gatot, Sp.A(K), jumlahnya hanya sekitar 3 atau 4 persen dari jumlah kanker pada orang dewasa.

"Kanker pada anak itu dibandingkan dengan kanker pada orang dewasa, tidak banyak. Kira-kira 3 persen 4 persen dari kanker dewasa," katanya dirangkum dari kanal YouTube IDAI_TV, Senin (7/2/2023).

"Tetapi bisa anak-anak terkena kanker dan bahkan bayi baru lahir pun bisa. Itu sudah terbukti di mana-mana pada autopsi bayi menderita kanker," sambungnya.

Faktor penyebab kanker pada anak

Dr. Djajadiman mengatakan sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan anak terkena kanker. Salah satunya adalah adanya sifat genetik.

Gen yang diturunkan pada anak ini mulanya memang tidak mengalami masalah. Namun, gen tersebut dipicu oleh berbagai masalah seperti infeksi atau polusi sehingga menyebabkan kanker.

"Ada (kanker) yang sifat genetik. Genetik itu gen yang salah. Yang mestinya dia menurut, ini menyimpang. Nah, jadi ternyata terbukti ke belakang ini banyak faktor genetik yang diturunkan tetapi diturunkannya itu enggak terlalu bermasalah," jelasnya.

"Tapi di luar dipicu oleh masalah infeksi atau polusi, dan sebagainya, itu bisa menjadi kanker," papar pria yang sudah lebih dari 50 tahun bergelut di dunia kanker ini.

Cara deteksi dini kanker pada anak

Kanker sendiri kerap dikaitkan dengan pola hidup yang tidak sehat. Mendeteksi secara dini kanker pada anak bukanlah hal yang mudah karena anak belum banyak terpapar bahan-bahan atau pola hidup yang buruk.

Salah satu tanda seseorang mengidap kanker adalah munculnya benjolan-benjolan yang terdiri dari sel-sel yang berkumpul, Bunda. Djajadiman mengungkapkan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker secara dini pada anak adalah dengan meraba bagian tubuh anak, terutama ketika mandi.

"Biasanya ibu-ibu kalau memandikan anaknya kan gosok, pegang perut, kadang tekan sedikit. Nah ada beberapa kali saya temukan, 'Ibu ini waktu memandikan itu tidak teraba?', 'Teraba, dok, saya pikir enggak apa-apa,'" kisahnya.

"Biasanya suatu saat dia memandikan anaknya terus ada berupa benjolan, coba beberapa hari, satu minggu, dua minggu, perhatikan. Benjolannya itu tetap ada di situ atau tidak. Kalau tidak di situ mungkin bukan tumor. Tapi kalau di situ, nah harus hati-hati dan harus diperiksakan sehingga kita dapat menemukan dalam stadium dini," sambung Djajadiman.

Kira-kira jenis kanker apa yang kerap menyerang anak ya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya untuk melihat berita selengkapnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video mitos soal kanker payudara berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



LEUKIMIA DAN KANKER MATA

Hand of the sick child with saline solution with Space for text.

Ilustrasi Deteksi Dini Kanker pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Golfcuk

Jenis kanker pada anak

Ada banyak jenis kanker yang bisa terjangkit pada anak, Bunda. Djajadiman menyebut jenis yang terbesar dan paling banyak diidap di dunia adalah kanker darah atau leukemia.

"Ada banyak macamnya, tapi di luar negeri dengan di Indonesia beda-beda. Yang sama hanya satu, yaitu leukemia atau kanker darah. Itu sama, dia menduduki kanker paling atas," katanya.

Sementara itu, posisi kanker yang paling banyak diderita anak nomor dua di Indonesia adalah kanker mata. Penelitian menjelaskan hal ini turut didukung oleh kelainan gen pada anak.

"Tapi di kita yang menduduki tempat kedua adalah kanker mata yang kita kenal dengan retinoblastoma. Sedangkan di luar negeri itu dia menguruti urutan ke 7 atau ke 8."

"Sayangnya kita belum mengetahui persis apa yang menyebabkan kanker itu banyak di kita walaupun ada penelitian mengatakan adanya kelainan gen," lanjutnya.

Banner 20 Mainan Paling Berbahaya

Gejala kanker pada anak

Kanker darah dan mata tentu memiliki gejala yang berbeda. Berikut ini deretannya:

Gejala kanker mata

  • Muncul bercak putih di mata
  • Ketika terkena sinar, mata terang seperti mata kucing

Gejala kanker darah

  • Anak pucat tapi pelan-pelan
  • Demam
  • Sakit-sakitan
  • Benjolan-benjolan di leher
  • Perutnya membesar
  • Mengeluh nyeri di tulang-tulang kaki

(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda