Jakarta -
Orang tua adalah role model untuk anaknya, pepatah tersebut kiranya tepat disandingkan kepada
Gading Marten. Keberhasilannya menjadi seorang aktor seperti sang ayah telah terbukti lewat penghargaan yang dia dapat di ajang Piala Citra 2018.
Dikutip dari detikcom, Gading Marten menang penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik lewat film
Love For Sale. Ia mengalahkan aktor-aktor keren lainnya seperti Iqbaal Ramadhan, Oka Antara, Adipati Dolken, Ario Bayu, dan Vino G. Bastian.
Bagi Gading, keberhasilannya ini tidak lepas dari peran sang ayah,
Roy Marten, yang dijadikan role model. Ia pun mengungkapkan kebanggaannya kepada sang ayah melalui sebuah foto dengan caption yang begitu menyentuh.
Dalam foto tersebut, Gading memeluk Roy Marten. Ia menuliskan, tidak mudah jadi anak Roy Marten. Ayahnya yang seorang aktor memintanya untuk mencari jalan sendiri jika ingin menjadi aktor juga. Roy tidak ingin keberhasilan Gading dipandang karena nama besar sang ayah.
"Dari dulu, papa selalu bilang jangan jadi Roy Marten ke 2, cari jalanmu sendiri dan jadilah Gading! Nama yang begitu besar kupakai bertahun-tahun di dunia entertainment, dan nama itu sepertinya berada di tempat yang tepat malam tadi. Anakmu menjadi seorang aktor Pa! Bangga sekali punya papa seorang Roy Marten," ungkap ayah dari Gempita Nora Marten.
[Gambas:Instagram]
Tampaknya, Roy Marten berhasil dalam mendidik Gading. Ia telah 'melahirkan' dan mengantarkan Gading menggapai impian, tanpa bantuan penuh dari dirinya. Karena itu, Roy Marten pun menuangkan perasaan bangga yang sama. Ia bangga karena akhirnya
Gading berhasil membuktikan dirinya bisa mengikuti jejak sang ayah walau dengan jalannya sendiri.
"Anakku juara selamat untuk gading the best actor papa bangga atas keberhasilanmu," tulis Roy Marten.
[Gambas:Instagram]
Menurut konsultan neurosains terapan, Anne Gracia, penting sekali keseimbangan peran ayah dan ibu bagi anak. Dengan mengetahui peran masing-masing, maka orang tua bisa melatih anak untuk mampu mengendalikan diri dengan baik.
"Laki-laki memang maskulin dan ibu lembut. Awalnya, anak paham bahwa peran ayah dan ibu ini saling melengkapi sehingga tercipta keseimbangan. Tapi seiring berjalannya waktu, ketika anak sudah remaja, peran masing-masing gender ini harus mulai dipisahkan karena sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing," papar Anne dikutip dari
detikcom.
Lebih jelasnya dilansir
CelebrityCafe, ada beberapa alasan mengapa ayah sangat penting menjadi role model bagi anaknya, di antaranya ayah mengajarkan tentang pentingnya pendidikan agar anak menjadi sukses. Ayah juga yang mendorong anak untuk mengikuti impian mereka, membantu menanamkan keyakinan pada anak, dan mengajarinya mandiri. Kemudian, ayah juga mengajari anak cara melindungi diri sendiri dan bagaimana menghadapi kesulitan dengan keberanian.
(yun)