Jakarta -
Perpisahan
Gading Marten dan Gisella Anastasia memang sempat disayangkan publik. Pasalnya, pasangan ini selalu terlihat harmonis, romantis, dan telah dikaruniai putri yang cantik nan lucu,
Gempita Noura Marten.
Diintip dari
Channel YouTube Melaney Ricardo, Gading mengaku, meski ada perasaan yang berubah, tapi dia tetap harus menjalani harinya dengan baik. Fokusnya saat ini adalah bekerja dan membahagiakan putri semata wayangnya.
"Kita enggak bisa jatuh terus nangis, kita harus bangun lagi, hidup cuma sekali. Sekarang, gimana harus konsentrasi kerja dan bahagiakan Gempi," kata pria 36 tahun ini.
Saat ini, Gempi memang masih kecil dan belum mengerti soal perpisahan yang dialami orang tuanya. Namun, sebagai ayah, Gading sudah mempersiapkan jawaban bila suatu saat Gempi bertanya soal perceraian dengan Gisel.
"Kalau dia nanya, waktu itu gimana sih pa pernikahan papa sama mama,
i will tell her it was beautiful. Walaupun memang enggak berakhir dengan indah, tapi aku akan bilang sama Gempi, masa-masa sama mama itu menyenangkan," ungkap anak aktor senior Roy Marten ini.
 Gading Marten dan Gempita Foto: Instagram@gadiipiing |
Seiring berjalannya waktu, Gading mengaku sudah ikhlas dengan takdirnya. Ia pun berharap, Gempi kelak memahami tentang pilihan kedua orang tuanya untuk berpisah.
"Dan makanya Gempi harus bahagia, mama juga harus bahagia. Ya, semoga Gempi nanti mengerti dan memaklumi semua," tutupnya.
Perceraian pada orang tua sangat berdampak bagi anak, Bun. Menurut Profesor Family Social Science di University of Minnesota, Steven Harris, perceraian bisa mengganggu perkembangan normal dalam kehidupan anak-anak.
"Misalnya, mengakibatkan anak menjadi tidak fokus dengan
studinya atau hubungan dengan teman sebayanya." kata Harris, dikutip dari
CNN Indonesia.
Tak hanya itu, kata Harris, gender pun agaknya mempunyai peran pada respons anak menghadapi perceraian. Efek perceraian pada remaja perempuan cenderung membuat mereka lebih tertekan dan terisolasi.
"Mereka akan menutup diri. Sedangkan anak laki-laki cenderung meluapkannya. Mereka akan mengeskpresikan kemarahan mereka dengan cara yang berbeda," ujarnya.
Itu sebabnya, ketika orang tua memutuskan akan bercerai, mereka harus tahu risiko apa yang akan dihadapi anaknya kelak. Mereka pun harus bisa menjelaskan alasan perpisahan agar anak bisa menerimanya.
Simak video berikut ya, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)