Jakarta -
Aktris sekaligus presenter,
Zee Zee Shahab berbagi cerita pada HaiBunda tentang keengganannya menggunakan jasa pengasuh. Zee Zee merasa dukungan keluarga dan sekitarnya sangatlah kuat, karena itu ia merasa belum terlalu membutuhkan jasa pengasuh anak.
"Dukungannya luar biasa buatku. Karena nggak gampang lho menyediakan waktu untuk mengurus anak dan ngurus anak itu nggak gampang. Tapi keluarga, dari mulai suami, Mama, adik-adik suka nawarin, 'Sini anaknya kalau ada kerjaan'. Jadi, ya sekarang belum kepikiran ambil jasa pengasuh karena lingkungan sini sangat mendukung," papar Zee Zee Shahab.
Meskipun diakui istri Prabu Revolusi ini, tak mudah mengurus rumah dan anak-anak sekaligus. Apalagi mengurus bayi, seperti dialaminya. Kadang dia meminta bantuan sang Bunda, atau kalau sudah lelah banget mengndalkan jasa laundry kiloan.
"Ya belum bisa percaya sama orang baru aja gitu. Harus adaptasi dan nggak gampang nitipin 'harta' (anak) ini ke orang yang baru kita kenal," imbuh ibu dari Kaisar, Khaleev dan Keriym ini.
[Gambas:Video 20detik]
Meski demikian, Zee Zee masih sempat lho Bun melakukan quality time bersama suami. Ia bersyukur, anaknya bukan tipe yang rewel kalau dititipkan pada keluarganya.
"Kalau memungkinkan aku bisa kerja atau syuting, anak baru bisa dititip. Tapi, kalau nggak bisa ya nggak aku ambil kerjaan karena priority aku keluarga. Our time kita juga unik sih, buatku dan Mas Prabu tiap hari hari tiap jam bisa quality time. Misal, selesai kerja atau istirahat siaran, kita ketemu buat makan di mana, nanti kubawa anak-anak," papar
Zee Zee Shahab.
Meski setelah itu sang suami harus kembali bekerja atau ada urusan lain, yang penting mereka sudah bertemu. Buat Zee Zee, meski sesederhana makan siang bareng, bisa dibilang tiap hari ada hari rekreasi buat dirinya dan suami.
Bicara soal baby sitter atau pengasuh, tiap orang tua terutama ibu punya hak masing-masing dalam memakai atau tidak jasa pengasuh. Nah, kalau Bunda mau pakai jasa pengasuh, Bagaimana memilih babysitter yang tepat?
Dikutip dari
detikcom, carilah babysitter yang punya usia cukup dewasa, namun masih bisa berinteraksi dengan menyenangkan saat bersama anak-anak. Berapa usia yang tepat untuk si babysitter? Bunda sendiri yang bisa menentukannya dilihat dari kemampuan babysitter tersebut.
Saat memilih babysitter, pastikan juga punya referensi. Kalau memang tidak ada, Bunda bisa mengetes kemampuannya. Paling utama dia harus tahu bagaimana melakukan pertolongan pertama saat anak terluka.
Babysitter yang kita pilih haruslah orang yang memang kita percaya untuk menangani situasi darurat. Dia akan tahu bagaimana harus bertindak saat situasi itu terjadi dan siapa yang harus dihubunginya.
(aml/rap)