Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Amankah Ibu Hamil Makan Rambutan?

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Kamis, 27 Dec 2018 07:04 WIB

Musim rambutan sudah tiba. Simak apa saja untung-rugi mengasup rambutan untuk ibu hamil berikut, Bun!
Buah rambutan/ Foto: istock
Jakarta -

Musim rambutan sudah tiba, Bunda. Apa Bunda yang sedang hamil ngiler melihatnya?


Ternyata ibu hamil aman kok makan rambutan. Malah, rambutan memiliki banyak vitamin dan kandungan energi yang dibutuhkan oleh ibu hamil.

Ilustrasi rambutanIlustrasi rambutan Foto: istock


Dilansir Mom Junction, rambutan tidak memiliki efek samping negatif apa pun untuk ibu hamil. Namun demikian, ada beberapa poin penting yang harus Bunda perhatikan sebelum memakan rambutan di masa kehamilan:

1. Hindari rambutan terlalu matang
Bunda sebaiknya memilih rambutan dengan tingkat kematangan normal. Sebab, rambutan yang terlalu matang mengandung alkohol yang bisa membahayakan janin.

2. Hindari rambutan jika Bunda punya penyakit gula
Jangan mengasup rambutan terlalu matang jika Bunda punya penyakit gula. Gula di darah Bunda, ditambah dengan gula dari rambutan, bisa membahayakan diri Bunda dan janin.

Ilustrasi ibu hamilIlustrasi ibu hamil Foto: iStock


Meski demikian, mengasup rambutan dengan jumlah normal tidak akan membahayakan Bunda dan kehamilan. Sebaliknya, rambutan bisa mengurangi rasa pusing dan mual, sumber zat besi, kaya vitamin C, dan bisa jadi pengendali tekanan darah.

Menurut dr Jolinda Johary dari GoDok, ibu hamil dianjurkan menghindari makanan seperti ikan tuna, makarel, dan swordfish. Ketiganya memiliki kandungan merkuri tinggi dan berbahaya untuk ibu dan janin. Serta hindari juga sayuran mentah, kecambah, dan telur yang belum matang.


"Sama seperti daging mentah, telur mentah juga berpotensi mengandung bakteri berbahaya yaitu Salmonella. Bakteri ini bisa menyebabkan demam, mual, muntah, diare, serta kram perut pada ibu hamil. Pada kasus tertentu, bakteri ini juga dapat menginfeksi uterus, sehingga menyebabkan bayi prematur atau kematian janin," tulis dr Jolinda dalam korespondesinya dengan HaiBunda.

[Gambas:Video 20detik]

(ziz/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda