Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ingin Cepat Hamil? Simak Pengaruh Bobot Tubuh dengan Kesuburan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Jun 2020 07:01 WIB

Curious little daughter touching her pregnant mother big tummy, home interior
Hubungan berat badan dengan kesuburan/ Foto: iStock
Jakarta -

Sulit hamil seringkali dihubungkan dengan bobot tubuh. Berat badan berlebih kerap dijadikan kambing hitam bagi wanita yang susah hamil. Sebenarnya, ada kaitannya enggak ya antara bobot tubuh dan kesuburan?

Kedua faktor tersebut ternyata saling berkaitan dan saling memengaruhi, Bunda. Kelebihan ataupun kekurangan berat badan bukanlah bentuk kontrasepsi yang andal. Walaupun ternyata berat badan yang sehat tidak menjamin kesuburan seorang wanita.

Tetapi yang perlu diingat, berat badan dapat memengaruhi kemampuan Bunda memperoleh kehamilan, seperti dikutip dari laman Self.

Berbicara soal berat badan ideal, biasanya akan merujuk pada indeks massa tubuh (BMI). Bunda dalam hal ini bisa konsultasi kepada dokter sekaligus melakukan pemeriksaan fisik yang biasanya menjadi panduan dokter dalam memberikan rujukan terbaik untuk Bunda agar kesuburan Bunda meningkat.

Perlu Bunda tahu, berat badan dapat memengaruhi jumlah estrogen dalam tubuh Bunda. Banyak orang tahu bahwa indung telur menghasilkan estrogen. Namun, banyak juga yang tidak tahu bahwa jaringan sel-sel lemak juga menghasilkan beberapa estrogen.

Wanita yang memiliki berat badan ideal, disebut memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memproduksi jumlah estrogen yang tepat. Tetapi, ketika Bunda kelebihan berat badan atau obesitas, maka jarisan sel-sel lemak akan menghasilkan lebih banyak estrogen daripada yang diperlukan dimana ini dapat mencegah ovulasi teratur.

"Kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko polycystic ovarian syndrome (PCOS), suatu kondisi kompleks dimana ketidakseimbangan hormon menyebabkan wanita memproduksi terlalu banyak testosteron, hormon pria yang dapat mematikan ovulasi pada level tinggi tersebut," ujar Steven J. Ory, MD, dari American Society for Reproductive Medicine di Florida, dikutip dari Parents.

Curious little daughter touching her pregnant mother big tummy, home interiorHubungan berat badan dengan kesuburan/ Foto: iStock

Di sisi lain, ketika Bunda kekurangan berat badan, indung telur akan menghasilkan sedikit estrogen yang juga dapat berdampak pada ovulasi. Dan, dengan kekurangan berat badan secara signifikan juga dapat memengaruhi produksi hormon dan menghambat ovulasi normal. Selain itu, kekurangan berat badan dapat juga menghentikan menstruasi sama sekali.

Melansir Very Well Family, berat badan memang penting sekali dalam menjaga kesuburan. Apalagi, sistem reproduksi wanita bekerja pada putaran umpan balik. Ini artinya, ketika hormon mencapai tingkat tertentu, hormon lain akan disesuaikan. Pada Bunda dengan kondisi yang kelebihan berat badan atau obesitas, kadar estrogen berlebih pada akhirnya menyebabkan sistem reproduksi tertutup.

Bahkan, dalam kasus-kasus ketika level tersebut tidak cukup tinggi untuk menyebabkan terhentinya menstruasi, level-level estrogen abnormal yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesuburan Bunda. Dalam kasus ekstrem, menstruasi pun dapat berhenti total. Artinya, ketika Bunda tidak menstruasi maka Bunda tidak akan berovulasi. Jika Bunda tidak berovulasi, maka Bunda juga tidak bisa hamil.

Nah, sekarang sudah tahu kan apa kaitannya antara kesuburan dan bobot tubuh. Jadi, kalau Bunda memang berencana hamil, ada baiknya memperbaiki bobot tubuh secara ideal agar sistem tubuh pun berjalan normal.

Semoga membantu ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk alasan tangan dan kaki bengkak saat hamil dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda