Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Penyebab Janin Suka Menendang dalam Rahim

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 29 Dec 2018 11:56 WIB

Ada yang bilang kalau janin suka menedang itu, katanya hamil anak laki-laki. Bener nggak sih, Bun?
4 Penyebab Janin Suka Menendang dalam Rahim/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Ketika merasakan tendangan pertama dari janin, rasanya bahagia bukan main kan? Ada sensasi baru yang Bunda rasakan, ketika menyadari si kecil bergerak-gerak di dalam perut.

Meskipun bikin hati bergetar, lama-kelamaan tendangan ini akan membuat Bunda jadi lebih sering merasakan keinginan untuk pipis lho. Suka sadar nggak, Bun, sama perubahaan itu?

Bunda mungkin penasaran mengapa janin suka menendang dalam rahim? Atau mungkin gara-gara janin hanya ingin 'say hi'? Dikutip dari berbagai sumber, ternyata empat penyebab ilmiah janin suka menendang nih, Bun.

1. Pertumbuhan tulang

Sebuah studi yang dipublikasi Maret 2018 oleh Trinity College Dublin menemukan bahwa bayi banyak bergerak dan menendang dalam rahim karena sedang mengalami pertumbuhan tulang keras dan kartilago (tulang rawan).

"Beberapa interaksi molekul yang dirangsang oleh gerakan janin dan yang memandu sel-sel serta jaringan embrio berguna untuk membangun tulang," kata Paula Murphy, salah satu peneliti dikutip dari Huffington Post.
4 Penyebab Janin Suka Menendang dalam Rahim/ 4 Penyebab Janin Suka Menendang dalam Rahim/ Foto: Thinkstock

2. Bayi butuh olahraga

Menurut Niamh Nowlan, seorang bioengineer di Imperial College London, gerakan awal janin cenderung karena refleks. Namun, beberapa gerakan setelahnya menjadi lebih terkoordinasi karena otak mengendalikannya. Nowlan bilang, gerakan itu penting dilakukan janin, karena sangat memengaruhi kesehatannya.

"Bayi itu perlu bergerak (di dalam rahim) agar sehat setelah lahir, terutama untuk tulang dan persendiannya," katanya dikutip dari Live Science.

3. Masih ada ruang luas

Tendangan bayi terus meningkat saat trimester kedua. Namun setelah 30 minggu, kekuatan tendangan bayi berkurang. Nowlan dan rekan-rekan penelitinya mengatakan bahwa mereka menduga penurunan gerakan terjadi karena ruang untuk bergerak bayi semakin sempit.

Artinya, jika bayi masih memiliki banyak ruang luas untuk bergerak, maka bayi masih akan sering menendang di dalam rahim Bunda.

4. Pertanda bayi laki-laki

Satu studi, yang diterbitkan pada tahun 2001 di jurnal Human Fetal and Neonatal Movement Patterns, menemukan bahwa anak laki-laki mungkin bergerak lebih banyak di dalam rahim daripada anak perempuan. Jumlah rata-rata gerakan kaki jauh lebih tinggi pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan pada usia 20, 34 dan 37 minggu.

Akan tetapi ukuran sampel penelitian tersebut kecil, hanya 37 bayi, jadi hubungan antara jenis kelamin dan pergerakan janin masih diragukan. Kalau pengalaman Bunda bagaimana?

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda