Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda, Kelola Emosi Saat Hamil dengan Rumus 5R Yuk!

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 05 Jan 2019 15:04 WIB

Mood dan emosi yang naik turun saat hamil itu wajar. Akan tetapi Bunda bisa mengelolanya dengan rumus 5R. Apa aja ya?
Bunda, Kelola Emosi Saat Hamil dengan Rumus 5R Yuk!/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Perubahan mood saat hamil itu wajar, sehingga emosi terkadang nggak terkontrol. Menurut American Pregnancy Association (APA), emosi yang nggak stabil bisa disebabkan karena stres fisik, pegal, perubahan metabolisme atau hormonal. Perubahan signifikan dalam kadar hormon dapat memengaruhi neurotransmiter, yang merupakan bahan kimia otak yang mengatur suasana hati.

"Perubahan suasana hati sebagian besar dialami selama trimester pertama antara 6 hingga 10 minggu, dan kemudian lagi pada trimester ketiga saat tubuh bersiap untuk melahirkan," tulis APA.


Nah, oleh karena itu penting buat Bunda agar bisa mengelola emosi saat hamil. Dilansir Mom Loves Best, ada rumus 5R yang bisa dipakai untuk mengelola emosi. Simak penjelasannya di bawah ini

1. Rest

Rest atau istirahat seringkali sulit dilakukan bagi ibu yang sibuk, terutama jika bekerja di luar rumah dan memiliki anak yang lebih besar untuk dirawat. Terlalu sibuk dan memaksakan diri untuk bekerja bisa membebani tubuh. Untuk itu, prioritaskan kebutuhan tubuh dengan istirahat.

Kita bisa melakukan istirahat sepuluh menit sekali tiap melakukan aktivitas yang menguras tenaga. Lalu, tidur siang 20-30 menit bila memungkinkan dan terakhir, tidur yang cukup 7 - 8 jam tiap hari.

2. Recharge

Untuk me-recharge tubuh, pastikan untuk sering mengisi tubuh dengan makanan sehat, sehingga memiliki energi sepanjang hari. Kalau lemas dan lelah pasti bawaannya emosi kan, Bun?

Dalam memilih makanan, pastikan pilih yang sehat. Hal ini akan membantu buang air besar secara teratur dan memberi nutrisi yang diperlukan tubuh Bunda dan janin. Jangan lupa untuk menjaga menjaga rutinitas olahraga ringan dan teratur. Olahraga membantu mengelola hormon stres.

Olahraga bisa melepaskan endorfin dan meringankan gejala fisik seperti sembelit dan insomnia. Kita bisa melakukan latihan fisik ringan 20-30 menit (berkebun, berenang, berjalan).
Bunda, Kelola Emosi Saat Hamil dengan Rumus 5R Yuk!Bunda, Kelola Emosi Saat Hamil dengan Rumus 5R Yuk!/ Foto: iStock

3. Reconnect

Meskipun Bunda dan pasangan sama-sama fokus pada persiapan untuk bayi, jangan biarkan hubungan merenggang. Luangkan waktu untuk terhubung secara emosional satu sama lain. Melakukan quality time bersama suami dapat membantu menghadapi masa-masa yang penuh tekanan setelah kelahiran bayi atau saat mempersiapkan transisi besar dalam hidup.

Kehamilan juga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan aktualisasi diri dan mengejar minat. Meluangkan waktu untuk hobi memungkinkan kita untuk menjaga keseimbangan emosional.

4. Remove conflict and stress

Cobalah sebisa mungkin untuk melepaskan diri dari situasi yang membuat stres. Jika memiliki anak-anak yang lebih tua yang menguji batas emosi. Bunda tidak bisa pergi meninggalkan masalah begitu saja selama sembilan bulan ke depan.

Kita bisa mengidentifikasi beberapa hal yang memicu konflik, dan memilih pendekatan yang berbeda untuk menanganinya. Baik itu rekan kerja yang bermasalah atau anak yang membuat ulah.

Jika sedang kesal, bisa beristirahat sejenak sebelum membahas masalahnya. Berikan diri sendiri waktu untuk mendapatkan kembali ketenangan, dan lakukan aktivitas yang menenangkan.

5. Release

It's okay not to be okay. Biarkan diri ini meluapkan emosi. Suasana hati saat hamil tak selamanya mulus. Yang terpenting, kita selalu mendapat dukungan dari orang-orang tersayang terutama dari suami.

Selamat menikmati kehamilan, Bunda!

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda