Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bunda, Kenali Ciri-ciri Anak Berkebutuhan Tinggi

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 06 Jan 2019 16:08 WIB

Ada berbagai jenis karakter anak yang perlu diketahui oleh Ayah dan Bunda. Salah satunya karakter anak dengan kebutuhan tinggi. Hmm, apa itu ya?
Ilustrasi anak berkebutuhan tinggi/ Foto: iStock
Jakarta - Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh anak untuk menyampaikan keinginannya pada orang tua. Nah, khusus untuk anak yang berkebutuhan tinggi, cara penyampaiannya bisa cukup rumit, Bun.

Berbeda dengan anak berkebutuhan khusus, anak dengan kebutuhan tinggi biasanya terlihat lebih rewel, manja, atau sering juga disebut dengan istilah 'bau tangan' alias tidak mau jauh dari Bunda.

Untuk usia bayi, biasanya mereka akan lebih sering meminta menyusu, ingin digendong setiap saat dan butuh banyak kontak fisik di malam hari.

Seperti apa sih ciri-ciri anak berkebutuhan tinggi? Dokter spesialis anak, William Sears, dan istrinya yang bernama Martha Sears berbagi cerita tentang pengalamannya menghadapi anak berkebutuhan tinggi dalam bukuny The Fussy Baby Book Parenting Your High-Need Child From Birth to Age Five.

"Bayi berkebutuhan tinggi tidak sekadar meminta digendong dan minum, mereka sangat mungkin akan menuntut hal-hal lainnya dengan cara yang ekstrem," ungkapnya.

Pada bayi yang berkebutuhan tinggi, umumnya mereka terlihat lebih waspada, suka menangis keras, sulit didiamkan, terlalu peka, sering terbangun, dan butuh banyak sentuhan yang membuatnya tidak mau diturunkan dari gendongan.


Ilustrasi anakIlustrasi anak/ Foto: iStock
Berbicara tentang bayi rewel, umumnya mereka sering terbangun dan menangis di malam hari. dr Hari Martono, SpA dari RSPI-Pondok Indah mengatakan bayi terbangun malam hari itu sangat wajar. Biasanya, ketika usia bayi memasuki 4-6 bulan, tidur malamnya baru bisa teratur.

"Jadi wajar apabila bayi kerap bangun malam hari. Selain karena pertumbuhan otak bayi yang baru lahir dari dalam kandungan belum bisa membedakan siang hari dan malam hari," kata dr Hari beberapa waktu lalu seperti dikutip dari detikcom.

Selain karena otaknya sedang berkembang, bayi juga sering terbangun di malam hari karena lapar. Maka dari itu dianjurkan pada siang hari agar waktu menyusui jangan sampai ditunda sehingga kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi.

Dengan begitu, di malam hari bayi tidak bangun karena rasa lapar. Penyebab lain, lanjut dr Hari yang membuat anak kerap terbangun di malam hari bisa juga karena tidak nyaman akibat habis buang air atau merasa kesepian.

Sementara itu untuk anak balita atau usia sekolah, ciri kebutuhan tinggi biasanya ditunjukkan dengan sering gelisah, sangat energik, keras kepala, tidak sabaran, berkemauan keras, ekspresif, rentan tantrum, dan senang dipeluk. Sedangkan ciri-ciri anak berkebutuhan tinggi pada usia remaja sampai dewasa yakni terlalu antusias, imajinatif, mendominasi, tidak mudah menyerah, sering pilih-pilih, senang bergaul, simpatik, empatik, peduli, dan penuh kasih sayang.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda