Jakarta -
Melihat bayi dengan rambut yang hitam dan tebal memang menggemaskan ya, Bun. Nggak heran deh kalau para
ibu hamil banyak yang mendambakan bayi berambut seperti itu. Nah, apakah Bunda salah satunya?
Keinginan untuk memiliki bayi dengan rupa yang cantik atau ganteng, rambut yang hitam dan tebal, serta lainnya memang sah-sah saja ya, Bun. Tentu sebagai orang tua, kita menginginkan harapan terbaik untuk calon buah hati.
Nah, seringkali keinginan seperti itu kerap dikait-kaitkan dengan mitos, Bun. Bahkan ada yang sudah mengakar dan jadi kepercayaan masyarakat setempat tuh, Bun. Salah satunya, gejala
heartburn yang umum dirasakan
ibu hamil. Hal itu sering dianggap sebagai pertanda kalau bayi di kandungan memiliki rambut lebat. Mitos atau fakta ya, Bun?
Dr Leena Patankar dari Patankar Nursing Home menuturkan,
heartburn selama kehamilan sebenarnya keluhan yang umum terjadi. Ini biasanya terjadi karena esofagitis refluks di mana isi (partikel makanan) dari perut kembali naik ke kerongkongan. Karena sifat asamnya itu dapat menyebabkan rasa terbakar di dada, yang umumnya dikenal sebagai
heartburn. "Banyak wanita yang melahirkan bayi dengan rambut tebal meski tidak mengalami
heartburn sama sekali," kata dr Patankar, dikutip dari
Rediff.
Belum tentu ada hubungan sebab dan akibatStudi yang diterbitkan dalam jurnal
Birth, melibatkan 64 wanita hamil dimana 78 persen diantaranya dilaporkan mengalami
heartburn. Mereka mencatat tingkat keparahan
heartburn yang dialami para wanita dan melacak hasilnya. Kemudian, setelah wanita melahirkan, foto-foto kepala bayi mereka diberikan pada para peneliti, dimana menggunakan skala untuk menilai volume rambut bayi yang baru lahir.
Ternyata, dari 28 wanita yang mengalami
heartburn, 23 diantaranya memiliki bayi dengan jumlah rambut rata-rata atau di atas rata-rata. Sementara 10 dari 12 wanita yang melaporkan tidak mengalami
heartburn memiliki bayi dengan sedikit atau tanpa rambut.
 Heartburn ibu hamil/ Foto: iStock |
Meski begitu, ternyata
heartburn pada wanita hamil dan rambut bayi tidak memiliki hubungan sebab-akibat nih, Bun. Artinya, bukan rambut bayi yang sebenarnya menyebabkan wanita hamil merasakan sensasi panas atau
heartburn, seperti dikutip laman
Pregnancy.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar tinggi estrogen dan hormon lain selama kehamilan, dapat merilekskan sfingter di bagian bawah kerongkongan. Ini dapat menyebabkan asam lambung bocor, yang menyebabkan sensasi terbakar. Masih banyak penelitian menemukan bahwa hormon yang sama, berperan dalam berapa banyak rambut janin tumbuh di dalam rahim.
Nah, jika Bunda memiliki hormon tersebut dalam jumlah banyak, cenderung mengalami
heartburn selama kehamilan. Bayi Bunda juga diprediksi memiliki rambut yang lebih tebal ketika dilahirkan. Namun ingat ya, Bun, bukan rambut bayi yang menjadi penyebabnya.
(rap)