Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alasan di Balik Janin Lebih Sering Gerak di Trimester Tiga

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 20 Jan 2019 18:57 WIB

Ketika bayi semakin besar, pergerakannya makin makin terasa sering, Bun. Simak yuk, pergerakan janin di trimester tiga.
Alasan di Balik Janin Lebih Sering Begerak di Trimester Tiga/ Foto: iStock
Jakarta - Menginjak trimester tiga kehamilan, ukuran janin tumbuh semakin besar. Ruangan di dalam rahim pun menjadi lebih sempit, Bun. Otamatis, membuat gerakan bayi bakal terasa banget kan?

Bahkan sebuah studi yang dikutip dari laman WebMD, menjelaskan bahwa bayi bergerak sekitar 30 kali setiap jam. Wow!

Bayi cenderung bergerak lebih banyak pada waktu-waktu tertentu dalam sehari. Termasuk ketika mereka dalam kondisi 'waspada' dan tidur. Mereka biasanya paling aktif antara jam 9 malam dan 1 pagi, tepat saat Bunda mencoba untuk tidur. Peningkatan aktivitas ini disebabkan oleh perubahan kadar gula darah, Bunda. Selain itu, bisa juga karena bayi sedang merespons suara atau sentuhan.

Alasan di Balik Janin Lebih Sering Begerak di Trimester TigaAlasan di Balik Janin Lebih Sering Begerak di Trimester Tiga/ Foto: iStock
Lalu, bagaimana pergerakan janin di trimester ketiga? Berikut ulasannya dilansir What to Expect.

1. Bulan Ketujuh

Saat hamil tujuh bulan, bayi masih memiliki ruang yang cukup untuk menggerakkan tubuh sedikit lebih lama. Janin semakin kuat setiap hari sehingga tendangan, pukulan makin terasa.

Tendangan dan pukulan bukanlah satu-satunya gerakan yang mungkin dirasakan di bulan ketujuh. Pernah nggak merasakan debaran kecil samar-samar dan berbunyi? Si kecil mungkin sedang cegukan yang tidak berbahaya dan normal. Tenang, saat bayi cegukan bukan berarti mereka nggak nyaman. Sama kok sperti yang terjadi pada orang dewasa. Jadi santai dan nikmati!

2. Bulan Kedelapan

Memasuki usia delapan bulan, bayi makin besar dan ruangan dalam rahim sedikit penuh sesak. Yang dulunya seperti kamar kost sekarang lebih seperti lemari sempit. Pergerakan jarang terjadi, tetapi Bunda mungkin merasa si kecil menggeliat dan berputar.

Jika Bunda mulai merasa tak nyaman dengan gerakan bayi yang berlebihan, cobalah ubah posisi. Misal lagi berdiri, cobalah untuk duduk atau berbaring. Bayi kemungkinan akan mengubah posisi juga dan menemukan hal lain untuk dilakukan. Pada titik ini, Bunda bahkan bisa berinteraksi dengan si kecil.

3. Bulan Kesembilan

Saat berat dan panjang tubuh si kecil hampir sempurna, mungkin Bunda tak akan merasakan tendangan lagi. Tetapi ada gerakan yang lebih besar karena bayi sedang berbalik posisi, menuju jalan lahir.

Hal lain yang mungkin akan Bunda rasakan, kaki bayi masuk ke tulang rusuk dan rasanya bisa menyengat. Jika sudah mengalami hal ini, coba ubah posisi tubuh atau miringkan panggul supaya lega.

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda