Jakarta -
Tingkah
janin memang bisa bikin takjub. Kadang hal tak terduga dilakukan calon bayi ketika dia berada dalam rahim sang bunda. Misalnya saja nih, saat sang bunda berolahraga, si janin di dalam perut bergerak-gerak. Gemas!
Seperti video yang diunggah seorang bunda bernama Tatsiana. Di akun Instagram miliknya, @tanyakhv, Tatsiana menulisakan dia sedang hamil 40 minggu 4 hari. Tapi meski sedang hamil besar, Tatsiana tetap berolahraga, Bun.
"40 Minggu dan 4 hari. Keras kepala seperti bunda dan nggak suka dingin seperti ayah," ujar Tatsiana.
Di tengah-tengah sesi olahraga di pusat kebugaran, bayi Tatsiana bergerak dua kali maju mundur. Dengan perut yang besar, terciptalah gerakan janin yang lucu dan bikin gemas.
[Gambas:Instagram]
Hmm, ada-ada aja ya tingkah
janin di kandungan. Bunda sendiri pernah mengalaminya? Si kecil bergerak aktif, terutama saat usia kandungan makin besar. Alhasil, gerakan janin kelihatan jelas banget. Bicara gerakan
janin di kandungan, jurnal
Ultrasound in Obstetrics & Gynecology menyebutkan, umumnya Bunda bisa merasakan gerakan janin di usia kandungan 6 atau 7 minggu.
"Seiring bertambahnya umur, gerakan janin juga makin aktif. Dia akan menggerakkan tangan dan kaki, mengisap jempol, meregangkan tubuh, dan menguap. Tapi, ibu biasanya nggak terlalu merasakan gerakan janin yang lebih besar, misalnya menendang dan seperti memukul sampai usia kandungan 16 - 18 minggu," tutur Niamh Nowlan, ahli biologi di Imperial College London, seperti dilansir
Live Strong.Kata Niamh, janin juga perlu bergerak. Walaupun gerakan awalnya masih berupa refleks. Menggerakkan tubuh bagi janin seperti olahraga, yang baik untuk perkembangan otak, sendi, dan tulang janin. Dikutip dari
detikcom, ahli kandungan di Ohio State University, Dr Melissa Goist bilang, gerakan janin di dalam kandungan adalah tanda yang baik bahwa bayi tersebut sehat dan aktif.
"Untuk menghitung jumlah
gerakan pada bayi, ibu hamil bisa melakukannya ketika dalam kondisi santai. Pada usia kehamilan tertentu ibu hamil bisa merasakan 8 - 10 gerakan dalam waktu 1 jam. Salah satu hal yang bisa dianggap sebagai alarm atau peringatan adalah ketika bayi tersebut berhenti bergerak atau jumlah gerakannya berkurang," papar Melissa.
(rdn/muf)