Perasaan Dul Jaelani Saat Diminta Gantikan Ayahnya Manggung

Jakarta - Dul Jaelani, anak bungsu Ahmad Dhani diketahui akan menggantikan posisi ayahnya, dalam konser reuni Dewa 19 di Malaysia, 2 Februari 2019 di Stadium Malawati Shah Alam. Diakui Dul, hal ini merupakan suatu kehormatan namun juga beban untuk dirinya.

"Karena ayah saya sedang menjalani takdirnya ya alhamdulillah saya ditawarkan dari pihak Dewa 19 untuk menggantikan ayah dan siapa yang nggak nerima menggantikan Ahmad Dhani," ujar Dul dilansir detikcom.

Meski begitu, Dul ingin menganggap ini tantangan untuk dirinya yang merupakan musisi. Adik dari Ahmad Al Ghazali dan El Jalaluddin Rumi ini juga tak lupa meminta restu sang ayah.

"Tertantang ya untuk latihan lagi, menambah jam terbang. Karena kan saya masih muda, masih banyak kekurangan, masih jauh dari kata matang jadi konser Dewa 19 ini bisa menambah jam terbang saya," tambah Dul.

Sang ayah berpesan agar Dul terus latihan karena konser ini adalah kesempatannya. Dul yang berumur 18 tahun itu juga mengatakan sang ayah juga selalu mengingatkan untuk terus berkata jujur. Dul Jaelani melihat sang ayah adalah sosok yang sangat idealis.

Foto: Dul Jaelani (Westy/detikHOT)

Baca juga: Lari Bantu Tekan Tingkat Depresi dan Gelisah Pada Remaja

"Ayah saya selalu berkata kepada saya katakanlah kebenaran walaupun pedang di ujung lehermu. Ayah saya memang seorang pejuang yang idealis tinggi, seorang pejuang yang hebat di mata saya," puji Dul.

Ya, bisa dilihat peran sang ayah di sini sangat besar ya, Bun. Dul tumbuh menjadi sosok yang dewasa, padahal dia anak bungsu. Itu semua tak lepas dari peran orang tua terutama sang ayah.

Tak ada yang bisa menggantikan hubungan ayah dan anak lelakinya. Ketika seorang anak lelaki tumbuh, akan ada banyak orang yang memengaruhi perkembangannya termasuk kedewasaannya.

Sosok ayah sangat penting untuk role model anak-anaknya, baik perempuan maupun laki-laki. Nah, berikut 7 hal yang dibutuhkan anak lelaki dari ayahnya seperti dikutip dari All Pro Dad.

1. Anak lelaki butuh ayahnya untuk tahu bagaimana cara mencintai ibunya.
2. Anak lelaki butuh ayahnya untuk tahu tentang kegagalan, bukan hanya keberhasilan.
3. Anak lelaki butuh ayahnya untuk belajar menjadi pemimpin yang baik.
4. Anak lelaki butuh kehadiran ayahnya secara nyata.
5. Anak lelaki juga butuh cinta dari ayahnya.
6. Anak lelaki belajar tegas dari sang ayah.
7. Anak lelaki butuh ayahnya untuk belajar disiplin.

(aml/rdn)