Jakarta -
Setelah melahirkan, perasaan Bunda pasti campur aduk, kan? Sedih dan terharu karena bahagia. Bunda perlu tahu nih setelah si kecil lahir sebisa mungkin lakukan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Kenapa harus melakukan IMD, Bun? Menurut Kementerian Kesehatan, tujuan IMD adalah meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi, membuat bayi lebih tenang dan membentuk antibodi pada bayi. Bagi ibu, IMD juga bermanfaat, lho Bunda. Bisa mengurangi pendarahan pasca melahirkan dan terjadinya anemia.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan menyusui itu prosesnya cukup kompleks, Bun. Diharapkan kalau Bunda tahu anantomi payudara yang menghasilkan ASI, nantinya proses memberikan
ASI Eksklusif menjadi lebih mudah.
IMD penting dilakukan selama satu jam setelah bayi lahir. Soalnya, pada waktu itu bayi sangat aktif dan tanggap. Selain itu, refleks mengisap (sucking reflex) sangat kuat.
Berikut proses IMD, Bun:
1. Menyusui dimulai segera setelah bayi lahir. Bayi diletakkan di dada ibu sehingga terjadi kontak kulit yang dapat merangsang aliran ASI
2. Saat itu bayi mulai merangkak untuk mencari puting ibu dan mengisapnya.
3. Setelah 12-44 menit bayi mulai bergerak. Meskipun penglihatannya terbatas, bayi bisa melihat dan merasakan areola mamma dan bergerak menuju ke sana untuk mengisap.
4. Selama 27-71 bayi akan menyusu
5. Setelah proses itu bayi akan mengantuk dan tertidur.
 Ilustrasi IMD/ Foto: thinkstock |
Setelah melakukan IMD, biasanya bayi akan diberi tindakan keperawatan oleh tenaga kesehatan, seperti penimbangan dan pemberian vitamin. Sehingga, kadang durasi pemberian ASI selanjutnya bisa lebih lama.
Yang perlu diingat, Bun, selama 1 jam melakukan
IMD, Bunda harus yakin. Jangan berikan makanan atau cairan lain selain ASI karena akan menghambat keberhasilan proses menyusui bayi. Selain itu, juga dapat mengganggu produksi dan suplai ASI ibu dan meningkatkan risiko infeksi pada bayi.
"Dalam beberapa kasus pemberian IMD, ada bayi yang tidak tertarik sehingga tidak berhasil mengisap ASI pertamanya. Tapi itu adalah respons yang
normal. Yang penting ibu sabar, terus mencoba dan seringlah bertanya," ungkap Donna Murray, ahli kesehatan ibu dan anak seperti dikutip dari
Very Well Family.
(ank/rdn)