Jakarta -
Lama tak terlihat di layar kaca,
Joanna Alexandra kini lebih fokus merawat buah hatinya. Kepada HaiBunda, Joanna bercerita meski merindukan dunia keartisan namun dia memilih untuk fokus merawat putri bungsunya, Ziona Eden. Diketahui, Ziona mengidap campomelic dysplasia, sebuah kondisi yang mengharuskan putrinya itu menjalani terapi.
Terhitung sejak akhir 2016, Joanna belum kembali menjalani syuting. Meski harus vakum dari dunia peran, Joanna ngaku tak menutup diri untuk mengambil tawaran syuting yang tak membutuhkan waktu lama.
Selain merawat si bungsu ternyata wanita 31 tahun memiliki alasan lain untuk absen dulu sementara dari dunia seni peran. Ternyata, Joanna merasa belum terlalu percaya diri dengan penampilannya. Bagi Joanna, perjalanan untuk kembali ke dunia hiburan masih jauh.
"Sekarang belum aktif syuting nih karena satu adalah masalah penampilan, aku belum terlalu pede, kalau syuting kan harus langsing, aku belom kembali ke badan semula. Masih jauh perjalanan. Kedua jadwal, aku masih deg-degan untuk ngatur jadwal harus ninggalin Zio," kata Joanna.
Dikatakan Joanna, Ziona masih butuh perhatian khusus karena perlu bolak-balik fisioterapi ke dokter.
"Kalau untuk syuting yang sebentar-sebentar mungkin aku mau kayak talkshow, cuma beberapa jam. Cuma kalau yang berhari-hari, berminggu-minggu aku belum terima," tutur
Joanna.
Joanna mengaku menjadi full time mom sama capeknya dengan perannya sebagai aktris. Bedanya, ketika syuting harus fokus dengan peran, namun di sisi lain Joanna malah merasa kangen dan memikirkan anak-anak. Sedangkan ketika menjadi ibu di rumah, Joanna merasa melakukan tugasnya dengan sepenuh hati tanpa memikirkan apa pun.
"Lagi syuting pikirannya harus fokus ke syuting walaupun kangen juga sama anak. Terus kalau sekarang lagi di rumah juga kangen sama lokasi pekerjaan tapi juga aku benar-benar sepenuh hati untuk ngurusin anak-anak, nggak yang pikiran ke mana-mana. Jadi walaupun capek tapi senang karena kita melakukan sesuatu yang kita sukai," ujar Joanna.
 Cerita Joanna Alexandra Rela Tinggalkan Karir Demi Anak/ Foto: Instagram @joannaalexandra |
Peran suaminya juga tak kalah penting.
Menurut Joanna, kehadiran sang suami, Raditya sangat meringankan tugasnya ngurus keempat buah hati. Mulai dari mengajak main dan keluar rumah, sampai mengurus anak-anak.
"Peran suami sangat meringankan, kalau dia tipe suami yang dia main sama anak-anak, ngurus anak-anak. Misal Zoey (anak ketiga) lagi bawel di rumah suka diajak keluar main sama suami. Menurut aku lumayan balance sih, anak-anak nggak terlalu dekat sama aku tapi dekat sama papanya juga," lanjutnya.
Ketika ditanya suka duka menjadi ibu di rumah, Joanna tersenyum dan langsung menjawab. Joanna merasa tak pernah bosan, ia cenderung cepat lelah. Diakuinya, tiap hari ada saja yang membuatnya super sibuk.
"Setiap hari pasti ada aja kerjaannya antara ngurusin Ziona untuk terapi, antar jemput anak atau mungkin nanti nemenin suami. Jadi banyak banget yang harus dikerjain. Bukan bosan karena kerjaannya ganti-ganti tiap hari. Jadi capek aja, kayak besok harus ngerjain ini itu. Kalendernya penuh terus padahal nggak syuting," sambung Joanna.
Menjadi ibu di rumah, membuatnya merasa nyaman karena tak ada tanggung jawab pekerjaan yang formal. Ia juga tak mudah bosan karena selalu bermain dengan anak-anaknya.
"Tapi tetap ada tanggung jawab lainnya kayak ngurusin anak itu juga tanggung jawab yang sangat besar, jadi sama aja sih. Kadang yang bikin capek kan harus mengerjakan sesuatu kan kayak harus nganterin, telepon ini, kerjain sesuatu. Kalau lagi bosen aku pengennya di kasur main sama anak-anak, itu cukup bikin stresnya hilang" tutup Joanna.
Menyimak pengalaman
Joanna Alexandra sebagai ibu rumah tangga, ternyata jadi full time mom sama capeknya dengan ibu bekerja. Hal ini dibenarkan oleh psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Tiara Puspita M.Psi, Psikolog. Wanita yang akrab disapa Tita ini mengatakan banyak yang mengira kalau stay at home mom lebih enak, nggak harus stres.
"Padahal, faktanya ibu rumah tangga itu sama stresnya dengan ibu bekerja," kata Tita.
Kenapa? Kata Tita, karena ibu rumah tangga selama 24 jam di rumah, ngurusin anak dan segala macam. Akhirnya, yang memicu ibu rumah tangga stres yaitu mereka merasa kesepian, termasuk karena jarang berkomunikasi dan berinteraksi sama teman-temannya.
Ini, pastinya berbeda sama ibu yang bekerja ya, Bun. Diibaratkan Tita nih, Bun, kalau ke kantor secara nggak langsung Bunda kan bisa 'lepas' sementara dari tanggung jawab di rumah. Ya, walaupun pada praktiknya tetap aja ya Bun kalau si kecil tahu-tahu panas tinggi, Bunda pasti kelabakan di kantor untuk izin cepat-cepat pulang.
"Kalau ibu-ibu yang di rumah itu kan mereka terus dari pagi sampe pagi lagi rutinitasnya itu-itu aja," tambah Tita.
Maka dari itu Bun, kata Tita jangan sampai Bunda yang di rumah stres ya. Untuk menghindarinya, yang bisa Bunda lakukan yaitu mencari aktivitas yang memang disukai Bunda. Jika punya bayi, ikut kelas parenting bisa juga lho, Bun. Menurut Tita, penting banget melakukan aktivitas yang bisa berbeda jadinya Bunda nggak melulu melakukan aktivitas yang itu-itu saja.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/rap)