Jakarta -
Semua anak pasti sedih saat orang tuanya sakit. Begitu pula yang dirasakan anak kedua
Indro 'Warkop', Hada Kusumonegoro, ketika ibunya, Nita Octobijanthy atau Anthy, didiagnosis kanker paru.
Sejak 10 Agustus 2017, Hada merawat sang bunda. Hingga pada 9 Oktober, Anthy menghembuskan napas terakhir. Selama Anthy sakit, Hada yang lebih sering merawat. Sebagai anak yang pernah mendampingi dan merawat hingga sang bunda berpulang, Hada punya pesan nih buat anak lain ketika merawat orang tuanya yang sakit.
"Jangan pernah berhak untuk 'jatuh' terlalu lama. No. Yang paling berhak untuk sedih, jatuh, terpukul, adalah si pejuang (orang yang sakit). Kita? Kita silakan sedih, tapi itu bukan solusi apa pun. Dan hukumnya 'haram' untuk jadi tambahan pikiran yang sakit. Kita cukup mengatur hati," papar Hada saat berbincang dengan
HaiBunda.
 Hada, Putri Indro 'Warkop'/ Foto: instagram @hada9 |
Menurut Hada, orang lain tidak bisa bilang 'ngomong memang gampang' padanya. Sebab, Hada mengalami (merawat dan meng-
handle penuh) keperluan sang ibu. Dirinyalah yang jadi satu-satunya pintu komunikasi dokter dengan keluarga.
Ibaratnya, Bun, Hada jadi 'petugas' bagian memberi tahu sang ibu apa yang terjadi, kemudian menjadi 'mesin penjawab' pertanyaan semua kerabat, dan pengganti posisi ibunya untuk mengurus rumah tangga.
"So, pesan dariku bukan hanya sekadar ngomong. Tapi percayalah, sekeras itu aku sama diri sendiri, tapi sepuas ini aku melepaskan mami pergi. Aku juga berpesan,
stay strong! Jangan ragu untuk DM aku
even cuma mau curhat soal orang tua yang terdiagnosis kanker.
I'll be a friend," kata Hada.
(rdn/muf)