Jakarta -
Peningkatan hormon
kehamilan wajar bikin Bunda mual muntah. Nah, salah satu efeknya, diri ini jadi ogah makan karena merasa enek. Ya enggak, Bun? Alhasil, beberapa ibu memilih berdiam diri ketika hanya mampu minum susu, termasuk susu untuk ibu hamil.
Bunda saat ini dalam kondisi seperti itu? Cuma bisa minum susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di awal kehamilan? Kata dr.Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK, dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, bila ibu hamil cuma minum susu pastinya kebutuhan nutrisi saat hamil tidak akan terpenuhi.
"Enggak akan cukup karena asupan susu sekali minum paling berapa sih kandungannya, sekitar 200 kalori terus kandungan proteinnya cuma 12 - 15 gram. Enggak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu. Baik mikronutrien atau makronutriennya pasti kurang," kata Arti, saat ngobrol dengan
HaiBunda.
Bahkan ketika ibu mengonsumsi
susu khusus ibu hamil, itu tak akan cukup memenuhi kebutuhan nutrisi, Bun. Arti menambahkan, sebaliknya ketika asupan nutrisi ibu hamil sudah tercukupi dari menu makanan harian, konsumsi susu khusus ibu hamil enggak diperlukan.
"Tapi, kita juga mesti lihat asupan kalsium dalam makanan sehari-hari cukup atau enggak juga. Kalsium kan penting untuk pembentukan tulang bayi, sehingga saat hamil kebutuhan kalsium meningkat jadi 1.000 mg. Kalau memang asupan kalsiumnya sudah cukup, enggak perlu susu, enggak apa-apa," tambah Arti.
Dilansir
Baby Center, pakar diet Julie Redfern menyarankan, jika Bunda yang sedang hamil ingin mengonsumsi susu, pilih susu tanpa lemak atau rendah lemak. Sebisa mungkin, pilih susu yang memiliki kandungan lemak satu persen aja, Bun.
[Gambas:Instagram]
Kata Redfern, sudah semestinya lemak didapat dari sumber yang menyehatkan seperti minyak zaitun, minyak canola, kacang walnut, biji rami, alpukat, selai kacang, kacang-kacangan, minyak rami, dan biji rami.
"Untuk mendapat asupan kalsium yang cukup selama kehamilan, disarankan ibu hamil konsumsi tiga gelas atau sekitar 236 ml susu tanpa lemak. Kemudian juga mengonsumsi makanan kaya kalsium lain seperti keju, yoghurt, almond, jus jeruk, dan sayuran berdaun gelap misalnya kangkung dan bayam," kata Redfern.
Kalau Bunda mengganti susu rendah lemak dengan susu kedelai, menurut Redfern tak masalah kok. Meski begitu, Bunda juga harus hati-hati ya. Terlalu banyak
minum susu saat hamil bisa memicu perut kembung dan terjadinya gangguan pencernaan.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)