Jakarta -
Pangeran Harry merupakan sosok yang sangat dekat dengan anak-anak. Calon ayah satu ini sering berinteraksi dengan anak kecil di sela-sela kunjungan kenegaraannya.
Sebagai pangeran, harusnya Harry dikenal oleh semua masyarakat Inggris. Tapi rupanya, hal itu tak berlaku untuk bocah empat tahun dari TK Katolik St. Vincent. Pihak Kerajaan Inggris termasuk Pangeran Harry mengunjungi TK tersebut pada hari Rabu (20/3/2019).
Dilansir The Strait Times, ketika Pangeran Harry datang, para siswa bersemangat meneriakkan namanya. Namun, ada satu yang tidak yakin dia adalah seorang pangeran dari Kerajaan Inggris Raya. Asisten pengajar, Philomena Frattura bilang, "Salah satu dari mereka menepuknya (Pangeran Harry) dan berkata, 'Kapan Pangeran Harry datang?'
"Tapi aku Pangeran Harry," jawab Pangeran Harry dengan senyuman.
Siswa itu mengulang pertanyaan lagi. Kemudian Harry kembali menjawab, "Saya Harry yang asli. Saya baru saja memotong rambut saya untuk acara ini."
 Kedekatan Pangeran Harry dengan anak-anak/ Foto: Getty Images |
Bocah yang bingung itu bernama Emmanuel Osei. Akhirnya ia diyakinkan bahwa yang ia ajak ngobrol adalah Pangeran Harry yang asli. Kemudian Emmanuel diajak high-five alias tos oleh Pangeran Harry.
"Mereka (anak-anak) pikir seorang pangeran harus mengenakan mahkota," kata seorang guru, Diane Redmond.
Ini bukan pertama kalinya Pangeran Harry mengalami hal tersebut. Pada tahun 2016, dia mengatakan kepada People dalam wawancara eksklusif bahwa anak-anak sering tidak percaya dia adalah pangeran.
"Setiap kali saya bertemu anak-anak dan mereka telah diberitahu bahwa seorang pangeran kehidupan nyata akan datang, kekecewaan di wajah mereka ketika mereka melihat saya tanpa mahkota atau jubah," katanya sambil tersenyum.
Hi-hi-hi ada-ada saja ya, Bun? Memang, karena selama ini dalam pemikiran anak-anak, sosok pangeran adalah sosok yang terhormat, memakai mahkota, jubah kerajaan dan datang dengan kuda. Anak-anak melihat pangeran hanya di dalam buku dongeng.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/rap)