Archie Mulai Masuk Sekolah, Kurikulum Pilihan Meghan Markle Beda dengan Kerajaan

Meghan Markle Pilih Sekolah untuk Archie/ Foto: Instagram @sussexroyal

Anak pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archie, mulai masuk sekolah nih, Bunda. Archie terdaftar di salah satu nursery school atau play group.

Mengutip Mirror, sekolah Archie memiliki kurikulum yang berbeda dengan kebanyakan sekolah anak di California, Amerika Serikat. Kurikulum di sekolah Archie mengajarkan hal-hal seperti 'literasi emosional', yang menekankan pada bagaimana seorang anak bersikap baik dan menjaga lingkungannya.

Pilihan sekolah Archie ini terbilang baru bagi kalangan seleb yang tinggal di sana. Kebanyakan para selebriti di daerah tersebut mengirim anak-anak mereka ke All Saints by the Sea Episcopal School.

Harry dan Meghan juga memilih sekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Beberapa waktu lalu, Meghan terlihat mengantar Archie ke sekolahnya sambil membawa ransel hijau dan kotak makan siang bertema luar angkasa.

Foto: HaiBunda/Mia

Tak cuma Meghan Markle, Pangeran Harry juga terlihat sering mengantar putranya ke sekolah. Orang tua di sana pun tampaknya sudah terbiasa melihat kehadiran Harry dan Meghan.

"Harry sering mengantar Archie dan menjemputnya, dan tampak seperti ayah yang baik. Semua orang tua santai menyambut Harry dan Meghan, tanpa membuat keributan. Dan bagi anak-anak lain, Archie sama seperti mereka," kata salah satu orang tua teman sekelas Archie.

"Mereka tidak tahu orang tua Archie seorang bangsawan dan mungkin tidak akan peduli, kecuali Meghan adalah seorang putri Disney."

Pilihan sekolah Archie ini lebih merefleksikan perhatian Harry terhadap kesehatan mental dan lingkungan, serta fokus Meghan pada kasih sayang dan kepedulian.

Sekolah baru Archie ini disebut memiliki ruang kelas yang kecil dan dikelilingi taman asri. Siswa yang sekolah di sana akan lebih dekat dengan alam karena mereka juga membantu menanam dan memanen sayuran.

Tak cuma itu, Bunda. Kurikulum di sekolah Archie ini juga memiliki kelas Bahasa Spanyol, musik, tari, teater, dan coding.

Lalu apa ya bedanya sekolah Archie dengan sekolah pangeran-pangeran di Inggris? Baca halaman berikutnya yuk.

Simak juga 7 tips parenting untuk anak generasi alpha, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KURIKULUM SEKOLAH ANAK KERAJAAN INGGRIS

Keluarga Kerajaan Inggris/ Foto: Instagram @kensingtonroyal

Sekolah baru Archie berbeda dengan Mynors' Nursery School, yakni sekolah Pangeran Harry dan kakaknya, Pangeran William. Kurikulum yang diajarkan di kedua sekolah ini juga cukup berbeda, Bunda.

Para pangeran kerajaan Inggris biasanya belajar membaca, menulis, dan angka di tengah waktu bermain. Sekolah pangeran kerajaan Inggris ini juga hanya berjarak lima menit dari Istana Kensington di London.

Sekolah Archie ini juga berbeda dengan Thomas's Battersea, yakni sekolah yang dihadiri sepupunya, Pangeran George dan Putri Charlotte. Melansir dari Hello Magazine, Thomas's Battersea dinilai luar biasa oleh Ofsted, yaitu badan standar pendidikan di Inggris.

Sekolah tersebut diperuntukkan bagi anak laki-laki dan perempuan berusia antara 4 dan 13 tahun. Di sekolah ini, anak-anak akan belajar Bahasa Prancis, komputer, seni, musik, drama, dan balet.

Putri Charlotte saat berusia 4 tahun belajar berbagai tahapan tulisan tangan, meliputi menggambar, menulis coretan, dan huruf acak. "Murid akan belajar menjadi kreatif dan menyelesaikan masalah. Membentuk hubungan yang baik, aman dan bahagia," menurut situs resmi sekolah.

Memilih sekolah anak untuk play group atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memang enggak boleh sembarangan ya, Bunda. Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan nih. Simak yuk penjelasan lengkap di halaman berikutnya.

PERTIMBANGAN MEMILIH SEKOLAH ANAK

Ilustrasi Anak Sekolah/ Foto: iStock

Memilih sekolah untuk anak yang masih kecil memang bukan perkara mudah. Menurut pendidik, psikolog, dan inisiator Kampus Guru Cikal, Najelaa Shihab, stimulasi yang didapatkan anak dari lingkungan pendidikan dapat menentukan kesuksesan anak di tahap-tahap usia selanjutnya.

"Pendidikan usia dini diperlukan untuk memastikan saat anak memasuki usia 6 tahun ke atas, dia sudah memiliki fondasi untuk sukses," tutur wanita yang kerap disapa Ela ini.

Menurut Ela, ada dua pertimbangan sebelum orang tua memilih sekolah untuk anaknya yang masih kecil. Berikut dua pertimbangannya:

1. Kondisi anak dan keluarga

Orang tua harus melihat dulu stimulasi yang diberikan di rumah dan lingkungan anak, apakah sudah cukup atau belum. Perlu juga menilai kompetensi orang tua dalam mendidik dan memberikan stimulasi pada anak.

"Kalau tidak kompeten, saat itulah anak butuh stimulasi dari luar yaitu melalui atau PAUD. Tapi kalau dari rumah sudah dapat stimulasi yang baik dan anak dapat bersosialisasi dengan teman sebaya, ya enggak perlu sekolah lah," kata Ela.

2. Kondisi sekolah

Memasukan anak ke baby class atau PAUD tentu harus mempertimbangkan kualitas lembaganya. Selain itu, harus dilihat juga program pendidikan yang ditawarkan oleh lembaga tersebut.

"Apabila lembaga menyediakan pendidikan yang baik, maka hasilnya akan baik. Tapi kalau program pendidikan yang ditawarkan itu membosankan dan membebani, pada akhirnya mendapat kualitas yang jelek," ujar Ela.