
parenting
Kenali Alergi Rhinitis, Kondisi yang Bikin Anak Bersin-bersin
HaiBunda
Kamis, 28 Mar 2019 18:01 WIB

Dokter spesialis anak Dr.Dawn Lim dalam bukunya Childhood Allergies menjelaskan meskipun AR bukan kondisi yang mengancam jiwa, tapi bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada anak. Soalnya, hidung anak tersumbat, berair, dan gatal terus menerus. Kondisi tersebut bisa mempengaruhi tidur, sekolah, dan aktivitas si kecil lainnya, seperti bermain.
Kata Lim, anak dengan alergi rhinitis, hidungnya sangat sensitif dengan alergen atau yang memicu alergi. Ketika kontak dengan alergen, sel di hidungnya akan mengalami peradangan yang membuat lapisan di hidung gatal, tersumbat, berair dan cenderung bersin-bersin.
"Pemicu alergi pada pasien alergi rhinitis seringnya adalah tungau, debu rumah (house dust mites/HDM), jamur, rumput, serbuk sari, dan bulu binatang. Sedangkan, makanan bukan pemicu AR," papar Lim.
Lantas, apa sih penyebab dan gejala anak mengalami alergi rhinitis? Cek halaman selanjutnya yuk, Bunda.
Penyebab Alergi Rhinitis
Penyebab alergi rhinitis
Ilustrasi anak alergi rhinitis/ Foto: iStock
Penyebab alergi rhinitis merupakan kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Kalau salah satu orang tua memiliki alergi rhinitis atau alergi lain, risiko anak mengalami AR lebih besar. Setelah beberapa tahun, anak dengan kecenderungan alergi mulai bersin dan hidungnya meler setiap pagi. Sedangkan saudaranya yang lain sama sekali tidak menunjukkan gejala.
"Perbedaan ini ada karena peran gen dalam pengembangan alergi dan bukan lingkungan," ujarnya.
Gejala alergi rhinitis
Ilustrasi anak alergi rhinitis/ Foto: iStock
1. Hidung terasa gatal, berair, atau tersumbat
Bunda mungkin saja menemukan anak-anak menunjukkan gejala seperti ini setiap hari, bahkam ketika mereka dalam kondisi sehat tanpa demam. Lim bilang, ini menandakan sesuatu di lingkungan menyebabkannya mengalami iritasi.
2. Bersin konstan
Anak dengam alergi rhinitis sering bersin, umumnya di pagi hari. Kemudian, Bunda bisa juga melihat anak mulai bersin ketika bersentuhan dengan binatang atau masuk ke ruang berdebu.
"Walaupun sebenarnya bersin adalah reaksi alami tubuh terhadap iritan yang masuk ke hidung. Dengan bersin, kita berusaha menyingkirkan iritan dengan mengeluarkannya dari hidung. Karenanya sering bersin menandakan ada sesuatu yang mengganggu hidung," papar Lim.
![]() |
3. Mendengkur
Mendengkur terjadi ketika saluran pernapasan tertutup. Menurut Lim, ini dapat terjadi ketika amandel membesar atau tersumbat karena alergi rhinitis. Karena penyumbatan, hidung anak-anak dapat mendengkur keras di malam hari dan mereka sering merasa lelah di siang harinya.
4. Batuk terus-menerus
Ketika anak-anak mengalami alergi rhinitis, lendir yang diproduksi di hidung dapat menetes ke tenggorokan dan menyebabkan batuk. Batuk ini lebih jelas saat anak dalam kondisi berbaring. Anak-anak yang lebih besar mungkin sering berdehem dan mengeluh tenggorokannya gatal.
Gejala alergi rhinitis
Ilustrasi anak alergi rhinitis/ Foto: iStock
5. Terus-menerus menggosok atau memegang hidung
Kalau Bunda melihat si kecil memiliki kebiasaan menggosok dan memencet hidung, ini bisa jadi tanda alergi rhinitis. Pada alergi rhinitis, lapisan hidung meradang, membuatnya gatal tak tertahankan. Karena keseringan digosok, tak jarang hidung pun terluka.
6. Hidung atau wajah berkedut
Wajah berkedut bisa lebih dari sekadar kebiasaan buruk anak, Bun, tapi karena hidung mereka gatal dan penyebabnya adalah alergi rhinitis.
7. Membuka mulut untuk bernapas
"Seringkali anak dengan alergi rhinitis bernapas dengan mulut ketika hidungnya mampet. Selain itu, mereka sering membuka mulut dan beberapa kali mengeluarkan liur," ujar Lim.
![]() |
8. Sering menggosok mata
Anak dengan alergi rhinitis bisa mengalami konjungtivitis alergi yang memnuat mata berair, gatal dan merah.
Nah, Bun, bicara alergi pada anak, ternyata bisa berdampak ke psikologis orang tua.
Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani mengatakan ketika anak mengalami alergi, beberapa orang tua langsung merasa gagal dalam mengasuh anak. Sebab, orang tua merasa kesulitan memenuhi kebutuhan gizinya, khususnya dari minuman dan makanan.
"Hal ini juga dapat berdampak pada keceriaan si kecil pada masa tumbuh kembang di lingkungannya. Makanya dengan adanya informasi yang lengkap dan menyeluruh, orang tua dapat menangani alergi pada si kecil dengan lebih baik," kata perempuan yang akrab disapa Nina ini.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Cara Menyendawakan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Kenali Pola Tidur Bayi 2 Bulan dan Membentuknya agar Ideal

Parenting
3 Fakta di Balik Penggunaan Minyak Telon Bayi Beserta Rekomendasi yang Bagus dan Aman

Parenting
Sunat Anak Perempuan Dilarang, Ketahui Bahayanya untuk Kesehatan

Parenting
Porsi Makan Bayi 6 Bulan Beserta Jadwal Makan dan Nutrisi yang Perlu Diperhatikan


5 Foto
Parenting
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda