REKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 24 Aug 2025 11:00 WIBKonstipasi atau susah buang air besar merupakan masalah umum pada anak-anak. Anak-anak yang mengalami konstipasi mungkin memiliki feses yang keras, kering, dan sulit atau menyakitkan untuk dikeluarkan. Beberapa anak yang mengalami konstipasi bahkan memiliki feses yang jarang.
Setiap anak memiliki jumlah dan frekuensi BAB yang berbeda-beda setiap harinya. Ada yang BAB sekali sehari, sementara yang lain mungkin BAB setelah setiap makan (tiga kali sehari). Aspek terpenting dari BAB adalah karakter (atau "kelembutan") feses tersebut, Bunda.
Apa saja tanda-tanda konstipasi lain yang dapat diwaspadai orang tua? Yang pertama adalah fisura ani. Feses yang besar, keras, dan berbatu akibat konstipasi dapat menyebabkan luka pada kulit di sekitar rektum dan anus ketika anak akhirnya BAB.
Dikutip dari Healthy Children, fisura ani dapat menyebabkan rasa sakit saat BAB, tetapi feses yang keras juga dapat merobek kulit di sekitar rektum. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan. Seringkali, darah baru terlihat ketika darah terlihat pada tisu toilet setelah dilap.
Kedua adalah bercak feses. Terkadang anak-anak sudah mengalami sembelit dan mulai mengalami penumpukan feses, tetapi belum mencapai titik enkopresis. Ketika ini terjadi, terkadang buang angin (kentut/perut kembung) dapat menyebabkan bercak kecil/gumpalan feses di celana dalam, yang dikenal sebagai bercak feses.
Banyak perawatan dan strategi yang tersedia untuk membantu anak-anak mengatasi sembelit mereka. Di antaranya seperti meningkatkan asupan air dan penggunaan serat alami dari buah dan sayuran merupakan pilihan sehat yang dapat direkomendasikan kepada anak-anak. Selain itu, ada banyak obat pencahar yang tersedia untuk mengatasi sembelit pada anak-anak.
Cara obat bekerja mengatasi susah Buang Air Besar yang aman & efektif untuk anak
Dilansir dari beberapa sumber, ada dua jenis utama obat pencahar yaitu pelunak tinja yang melunakkan tinja dan mempermudah pengeluarannya dan stimulan yang membantu usus mendorong tinja keluar. Laktulosa, natrium pikosulfat, dan makrogol adalah obat yang paling umum dan paling efektif untuk anak yang mengalami sembelit. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Laktulosa (pelunak tinja). Laktulosa berbentuk cair. Ini adalah obat yang paling umum untuk sembelit pada anak. Rasanya mungkin lebih enak jika didinginkan atau dicampur dengan jus atau susu. Pastikan anak menyikat gigi setelah mengonsumsi laktulosa.
- Natrium pikosulfat (pelunak tinja). Natrium pikosulfat adalah obat cair yang bisa diberikan kepada anak dalam bentuk tetes. Obat ini mungkin lebih mudah dikonsumsi anak dibandingkan pencahar lainnya.
- Makrogol (pelunak tinja). Makrogol berbentuk bubuk yang dicampur dengan cairan. Ini dapat membantu anak yang lebih tua dengan feses yang sangat keras.
- Tetes Coloxyl (pelunak tinja). Tetes ini berguna untuk anak di bawah usia tiga tahun. Bunda dapat menambahkan tetes ini ke botol mereka untuk bayi yang diberi susu botol.
- Magnesium hidroksida (pelunak feses dan stimulan ringan). Nama lain untuk ini adalah 'susu magnesia'. Ini mungkin membantu mengatasi sembelit dalam beberapa situasi.
- Senna (stimulan). senna tersedia dalam bentuk tablet. Anak mungkin mengalami feses encer atau kram perut jika dosisnya tinggi. Memberikan senna di malam hari dapat mengurangi kram dan mendorong buang air besar di pagi hari. Bunda perlu memberikan senna dengan banyak air agar bekerja dengan baik. Senna tidak untuk penggunaan jangka panjang.
- Enema dan supositoria untuk sembelit. Dokter dapat merekomendasikan enema atau supositoria. Bunda memasukkan obat-obatan ini ke bagian bawah (rektum) anak. Obat-obatan ini membantu mengosongkan usus bagian bawah dan bekerja cukup cepat.
10 Obat anak untuk mengatasi susah Buang Air Besar
Ada beberapa rekomendasi obat pencahar untuk anak yang susah buang air besar. Sebelum membeli obat, Bunda lebih disarankan untuk bertanya kepada dokter terlebih dahulu ya. Tetap waspada dan jangan asal memberikan obat kepada anak, termasuk untuk memberikan obat untuk mengatasi susah buang air besar.
1. Lactulax
Lactulax Sirup mengandung lactulosa yang merupakan gula yang tidak terserap dan memiliki aroma rasa cokelat. Lactulax Sirup bekerja dengan cara menarik cairan ke dalam tubuh agar feses menjadi lebih lunak, mengubah keasaman feses, serta membantu mencegah pertumbuhan bakteri dalam usus.
Dosis awal selama 3 hari pertama:
- Dewasa : 3-9 sendok takar 5 cc
- Anak 5-14 tahun : 3 sendok takar 5 cc
- Anak 1-5 tahun : 1-2 sendok takar 5 cc. Dapat diminum sebelum atau sesudah makan, dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi ketidaknyamanan pencernaan.
2. Laxadine
Laxadine sirup merupakan obat yang mengandung Phenolphtalein, Paraffin cair, dan Glycerin. Obat ini digunakan untuk mengatasi konstipasi atau susah buang air besar yang memerlukan perbaikan pada gerak peristaltik usus, melembutkan feses, pelicin jalan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan.
- Dosis 12 th ke atas: 1 x sehari 1 - 2 sendok makan
- Dosis 6-12 th: 1 x sehari 1/2 - 1 sendok makan. Diminum malam hari menjelang tidur. Harga mulai Rp30 ribuan hingga Rp60 ribuan tergantung ukuran, Bunda.
3. Dulcolactol Syrup
Dulcolactol merupakan obat konstipasi (sulit buang air besar) yang mengandung Laktulosa yang bekerja menaikkan tekanan osmosa dan suasana asam sehingga feses menjadi lunak. Obat ini dalam penggunaannya dapat dicampur dengan sari buah, air, dan susu.
- Dosis Anak 5-10 tahun : Awal 10 ml 2x/hari, pemeliharaan 10 ml/hari. Diminum sesudah makan.
4. Microlax
Microlax gel merupakan obat pencahar untuk sulit buang air besar (sembelit) dalam bentuk gel. Obat ini bekerja dengan menurunkan tegangan permukaan feses dan menyerap air ke dalam usus besar.
Cara penggunaanya yaitu tekan tube sedikit agar sebagian isi obat keluar. Oleskan pada bagian luar dari pipa/cannula. Masukkan pipa ke dalam anus. Tekan tube tersebut hingga seluruh isinya habis keluar. Cabut kembali pipa tersebut tanpa melepaskan tekanan pada tube.
5. Dynalax Syrup
Dynalax Syrup diklaim aman untuk dikonsumsi bayi dan anak. Obat ini mengandung laktulosa yang terhidrolisa menjadi asam organik yang akan menaikkan tekanan osmosa dan suasana asam sehingga feses menjadi lebih lunak.
- Dosis untuk bayi < 1 tahun dan anak hingga 14 tahun yaitu dosis awal sehari selama 3 hari pertama sebanyak 2.5 - 15 mL per hari (disesuaikan dengan usia anak).
- Dosis penunjang sebanyak 5 - 10 mL per hari (disesuaikan dengan usia anak)
6. Interlac Drop
Interlac Drop adalah suplemen probiotik dalam bentuk cair yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan. Interlac Drop mengandung bakteri lactobacillus reuteri yang efektif menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mengurangi mikroba penyebab peradangan. Suplemen ini aman dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak usia di bawah 1 tahun, Bunda.
- Cara pemberiannya, anak-anak: 1 kali sehari, 5 tetes, jangan lupa kocok terlebih dahulu.
7. Coloxyl Infant Drops
Coloxyl Infant Drops digunakan untuk meredakan sembelit pada bayi dan anak-anak hingga 3 tahun.
- Petunjuk penggunaan yaitu jika bayi di bawah 6 bulan : 0.3mL.
- Lalu, 6 hingga 18 bulan : 0,5mL.
- Lalu, 18 bulan sampai 3 tahun : 0.8mL
8. Dulcolax Suppositoria
Dulcolax membantu melancarkan susah buang air besar atau sembelit (konstipasi). Cara pemakaian: Baringkan tubuh (posisi tidur) dengan posisi miring. Tekuk salah satu kaki (seperti posisi memeluk bantal guling). Lalu, celupkan obat (suppos) pada bagian ujung lancipnya ke dalam air, kemudian obat (ujung lancip terlebih dahulu) dimasukkan dan didorong ke dalam lubang anus/dubur/pantat hingga suppos tidak keluar lagi.
Setelah obat masuk, rapatkan kaki dan biarkan posisi dalam keadaan tidur/telentang selama lima menit. Setelah selesai bersihkan tangan dari kemungkinan menempelnya obat. Digunakan untuk anak-anak 12 tahun ke atas ya, Bunda.
9. Purekids Aise Baby Natural
Purekids Aise Belly diklaim bisa membantu mengeluarkan gas dari usus dan melancarkan proses buang air besar. Selain itu bisa mengatasi kembung dan rasa mual, serta memperkuat fungsi lambung dan sebagai anti-inflamasi.
- Dosisnya, untuk usia dua tahun ke atas: 2-3 sendok teh (10-15 mL) hingga 4 kali sehari.
10. Syifa Kids Mbelit
Syifa Kids Mbelit merupakan madu yang dicampur dengan berbagai bahan alami untuk melancarkan buang air besar, mengatasi perut kembung, mulas, masuk angin, serta memperbaiki sistem pencernaan. Syifa Kids Mbelit dianjurkan diminum sampai sembuh.
- Dosisnya 1 tahun-3 tahun: 3 kali sehari 1 sendok teh.
Demikian ulasan mengenai obat untuk mengatasi sembelit anak beserta rekomendasinya. Semoga informasinya membantu anak-anak yang susah Buang Air Besar. Namun, Bunda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dengan dokter atau pakar kesehatan sebelum memberikan obat untuk anak, termasuk untuk meredakan sembelit.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!