
trending
Makan Sambil Jalan, Bayi Tertusuk Sumpit Sampai Tembus Otak
HaiBunda
Minggu, 06 Oct 2019 15:02 WIB

Jakarta -
Jangan sampai lengah mengawasi anak ya, Bunda. Bisa-bisa nanti mengalami nasib nahas seperti bayi asal Wuhan, China ini.
Dilansir AsiaOne, seorang bayi yang belum diketahui identitasnya ini harus masuk rumah sakit karena sumpit menembus otaknya dari mulut. Bayi tersebut baru berusia 17 bulan.
Ini terjadi pada 27 September 2019 lalu. Bermula saat orang tua bayi ingin memberi makan, namun karena bayi itu baru belajar berjalan, dia pun tidak bisa diam.
Saat sedang berjalan, tiba-tiba dia terjatuh dengan posisi wajah menyentuh tanah lebih dulu. Akibatnya, sumpit yang dipegang bayi itu masuk ke mulut dan menembus otak.
Sesaat setelah kejadian, bayi itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan CT scan. Dokter kemudian melakukan tindakan operasi dan menemukan jika sumpit itu telah menembus masuk 2 sentimeter ke dalam otak kecilnya. Diketahui, otak kecil bertanggung jawab untuk gerakan dan motorik.
Selain itu, sumpit juga menembus vena jugularis internal. Lebih buruk lagi, sumpit yang menembus masih memiliki sisa butiran nasi.
Meski begitu, bersyukur sumpit tidak menembus batang otak si anak. Ia pun selamat dan masih menjalani perawatan intensif karena masih menghadapi risiko infeksi intrakranial.
Bahaya makan sambil jalan
Setelah kejadian itu, dokter berpesan agar orang tua mengawasi anaknya saat makan dan mencegah mereka jalan sambil makan. Dalam laporan ET Today, kasus serupa telah terjadi 10 kali dalam setahun.
Jangan memberikan anak makan sambil jalan, berlari-lari, bermain, dan menonton televisi. Kebiasaan makan yang buruk bisa terbawa sampai anak dewasa.
Makan sambil berjalan memang membahayakan bagi anak-anak, khususnya batita yang sudah mulai berjalan. Mengutip Better Health Channel, makan sambil berjalan atau lari bisa menyebabkan anak tersedak.
Penelitian menemukan, jika anak baru mengerti aturan makan sekitar umur 5 tahun. Untuk itu, sebelum berusia 5 tahun, kita perlu mengawasi anak saat makan, sabar, dan jadi role model yang baik.
Menurut psikolog Dinda Ardita, M.Psi, jangan biasakan anak makan sambil beraktivitas, misalnya berjalan, berlari-lari, bermain, dan menonton televisi. Ini akan berubah menjadi kebiasaan buruk untuk anak.
"Kebiasaan makan yang buruk bisa terbawa sampai anak dewasa," ujar Dinda.
Simak juga dampak buruk memberi makan anak sambil jalan-jalan, di video berikut:
(ank/muf)
Dilansir AsiaOne, seorang bayi yang belum diketahui identitasnya ini harus masuk rumah sakit karena sumpit menembus otaknya dari mulut. Bayi tersebut baru berusia 17 bulan.
Saat sedang berjalan, tiba-tiba dia terjatuh dengan posisi wajah menyentuh tanah lebih dulu. Akibatnya, sumpit yang dipegang bayi itu masuk ke mulut dan menembus otak.
Sesaat setelah kejadian, bayi itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan CT scan. Dokter kemudian melakukan tindakan operasi dan menemukan jika sumpit itu telah menembus masuk 2 sentimeter ke dalam otak kecilnya. Diketahui, otak kecil bertanggung jawab untuk gerakan dan motorik.
Selain itu, sumpit juga menembus vena jugularis internal. Lebih buruk lagi, sumpit yang menembus masih memiliki sisa butiran nasi.
Meski begitu, bersyukur sumpit tidak menembus batang otak si anak. Ia pun selamat dan masih menjalani perawatan intensif karena masih menghadapi risiko infeksi intrakranial.
![]() |
Bahaya makan sambil jalan
Setelah kejadian itu, dokter berpesan agar orang tua mengawasi anaknya saat makan dan mencegah mereka jalan sambil makan. Dalam laporan ET Today, kasus serupa telah terjadi 10 kali dalam setahun.
Jangan memberikan anak makan sambil jalan, berlari-lari, bermain, dan menonton televisi. Kebiasaan makan yang buruk bisa terbawa sampai anak dewasa.
Makan sambil berjalan memang membahayakan bagi anak-anak, khususnya batita yang sudah mulai berjalan. Mengutip Better Health Channel, makan sambil berjalan atau lari bisa menyebabkan anak tersedak.
Penelitian menemukan, jika anak baru mengerti aturan makan sekitar umur 5 tahun. Untuk itu, sebelum berusia 5 tahun, kita perlu mengawasi anak saat makan, sabar, dan jadi role model yang baik.
Menurut psikolog Dinda Ardita, M.Psi, jangan biasakan anak makan sambil beraktivitas, misalnya berjalan, berlari-lari, bermain, dan menonton televisi. Ini akan berubah menjadi kebiasaan buruk untuk anak.
"Kebiasaan makan yang buruk bisa terbawa sampai anak dewasa," ujar Dinda.
Simak juga dampak buruk memberi makan anak sambil jalan-jalan, di video berikut:
(ank/muf)
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Tangis Ibunda Nike Ardilla Bertemu Gadis Viral yang Mirip Putrinya

Trending
Viral Pemulung Bawa Becak Beri Susu pada Bayinya di Trotoar

Trending
Kisah Suami Bahagiakan Istri Hamil yang Dirawat di RS dari Luar Jendela

Trending
Kreatif, Seorang Ayah Buatkan Tas Sekolah Anak dari Tali Rafia

Trending
Malea Emma, Anak Indonesia yang Viral di AS Berkat Suara Merdunya


7 Foto