Jakarta -
Saat melahirkanÂ
bayi kembar tentu jadi pengalaman yang luar biasa. Namun lebih tak terlupakan, ketika yang menangani proses bersalin adalah dua orang perawat yang juga kembar.
Dilansir
CNN, hal unik ini terjadi di Georgia, Amerika Serikat. Dua orang suster kembar bernama Tori Howard dan Tara Drinkard, menjadi saksi kelahiran dua bayi kembar perempuan bernama Addison dan Emma Williams.
Perawat Tori dan Tara sudah bekerja di Pusat Medis Regional Piedmont Athens selama bertahun-tahun. Tori bekerja di unit perawatan intensif neonatal (NICU), sementara Tara baru-baru ini beralih dari ruang gawat darurat ke ruang operasi dan melahirkan. Meskipun mereka berdua telah bekerja di rumah sakit selama bertahun-tahun, Tara dan Tori tidak pernah bekerja di ruang bersalin bersamaan.
Namun, saat bayi yang dilahirkan butuh perawatan NICU, seringkali ada perawat dari kedua tim yang hadir untuk membantu persalinan. Harus ada satu perawat per bayi. Pada kasus si kembar Addison dan Emma, ini artinya Tara dan Tori dibutuhkan.
Sejak mengetahui bahwa bayi kembarnya dirawat dua perawat kembar, kedua orang tua bayi, Brannan Williams dan Rebecca Williams merasakan hubungan yang sangat dekat dan berharga dengan Tara dan Tori.
 Foto: istimewa |
Rebecca pun ternyata bekerja di rumah sakit tempat bayinya itu dilahirkan, sehingga keluarga yakin mereka akan dapat tetap berhubungan dengan para perawat. Selain itu, Brannan telah meminta saran Tara dan Tori tentang cara membesarkan kedua putri kembarnya. Dia berharap, Addison dan Emma bisa menghargai hubungan saat mereka nanti dewasa.
"Tara dan Tori telah menjadi teman kita. Aku berharap suatu hari bisa memberi tahu anak-anak tentang ini, dan mudah-mudahan mereka akan saling bertemu," kata Brannan.
Bicara soal anak kembar, melansir Huffpost, sekitar 25 persen dari
kembar identik berkembang secara berhadapan langsung satu sama lain, yang berarti mereka menjadi refleksi yang tepat satu sama lain.
Mereka mungkin memiliki tanda lahir di sisi tubuh yang berlawanan, atau memiliki rambut yang tumbuh ke arah berlawanan. Ini terjadi ketika si kembar berpisah dari satu sel telur yang dibuahi, lebih dari satu minggu setelah pembuahan.
Selain itu, berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of the Royal Society yang berfokus pada populasi wanita di tahun 1800-an menemukan, wanita yang melahirkan anak kembar sangat kuat dan sehat, sehingga cenderung berumur panjang.
Hal ini juga dikatakan penulis sains, Stephanie Pappas, "Melahirkan bayi kembar bisa menjadi adaptasi evolusi di mana ibu yang sehat mengambil kesempatan untuk menggandakan gen mereka sekaligus," tuturnya.
Namun, data ini hanya mencakup wanita yangÂ
mengandung kembar secara alami. Karena pada tahun tersebut belum ada temuan terkait bayi tabung.
Selain itu, dokter Gary Steinman, MD, Ph.D, mengatakan bahwa wanita bertubuh tinggi cenderung lebih mudah memiliki anak kembar. Hal ini lantaran wanita yang lebih tinggi punya banyak insulin-like growth factor (IGF). Punya IGF tinggi, menyebabkan peningkatan sensitivitas ovarium, sehingga meningkatkan peluang wanita untuk berovulasi.
Tonton video hamil anak kembar dari bayi tabung ini, Bunda.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)