HaiBunda

TRENDING

Bukan Hoaks, Matahari Bentuk 'Tanduk Setan' Beneran Ada Lho

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 09 Jan 2020 09:39 WIB
Hasil foto Elias Chasiotis/ Foto: Facebook Elias Chasiotis
Jakarta - Foto matahari terbit dari Qatar yang diambil pada tahun 2019 menjadi viral. Matahari yang muncul di atas laut di foto berbentuk seperti tanduk setan, Bun.

Foto hasil jepretan Elias Chasiotis ini diambil saat dirinya menghabiskan waktu di Qatar tahun lalu. Saat itu tengah berlangsung gerhana matahari cincin.


"Astronomi sudah menarik perhatian saya sejak kecil. Saya juga seorang astrofotografer amatir selama 15 tahun terakhir. Saya mengambil foto-foto ini di kota pesisir Al Wakrah, Qatar, pada pagi hari tanggal 26 Desember 2019, ketika gerhana matahari cincin sedang berlangsung," kata Chasiotis, dilansir Bored Panda.


Foto tersebut bukanlah keberuntungan atau kebetulan. Chasiotis sengaja memilih tempat dengan langit terbuka di mana dia bisa mendapatkan pemandangan yang sempurna dari matahari yang muncul di laut.

"Saya berharap efek optik seperti fatamorgana yang terlihat dan saya beruntung bisa menangkapnya," ujar Chasiotis.

"Pada awalnya cuaca tidak terlihat bagus karena banyak kabut dan awan rendah di bagian tenggara," sambungnya.

Hasil foto Elias Chasiotis/ Foto: Facebook Elias Chasiotis

Chasiotis sempat khawatir tidak bisa menangkap apapun dari gerhana matahari. Tapi, dia justru berhasil mengabadikan foto matahari berbentuk tanduk setan.

"Saya khawatir tidak ada yang tertangkap dari gerhana. Namun, ketika matahari mulai naik, itu tampak seperti dua bagian yang terpisah, semacam tanduk merah yang menembus laut," terangnya.

Hasil jepretan Chasiotis dijuluki 'evil sunrise'. Foto-fotonya ini diambil menggunakan Sony A7 II mirrorless camera dan lensa Sigma 150-600mm F/5-6.3 DG OS HSM.

Viralnya foto-foto 'evil sunrise' nyatanya bikin beberapa orang meragukan keasliannya. Bahkan ada yang bilang ini hoaks, Bun.

Bicara soal hoaks, menurut pengajar psikologi di University of Lincoln di Amerika Serikat, Nathan A Heflick Ph.D., berita palsu atau hoaks hanyalah informasi yang disebarkan oleh sumber yang belum tentu benar. Namun, semuanya kembali lagi ke orangnya masing-masing.


"Hasilnya sebenarnya tergantung dari penafsiran masing-masing, melihatnya sebagai berita nyata atau palsu," kata Heflick, dikutip dari Psychology Today.

Sebelum memeriksa kebenaran berita, sebaiknya cari tahu sumber dan faktanya dulu. Dilansir Harvard Summer School, Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat. Perhatikan keberimbangan sumber berita.

Jika konten muncul di feed media sosial atau dipromosikan di situs web yang dikenal dengan clickbait, sebaiknya hati-hati. Bahkan jika informasi itu dibagikan oleh seorang teman.

Simak juga tiga manfaat anak bermain di ruang terbuka dalam video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK