HaiBunda

TRENDING

Viral Skullbreaker Challenge, KPAI Minta Orang Tua dan Guru Waspada

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Senin, 17 Feb 2020 06:00 WIB
Foto: Skullbreak challenge (dok. Istimewa)
Jakarta - Akhir-akhir ini, skullbreaker challenge tengah viral di kalangan remaja dan anak-anak. Bunda sudah tahu apa itu skullbreaker challange? Tantangan ini awalnya muncul dari sebuah aplikasi seperti TikTok, yang dimainkan oleh tiga orang.

Melihat maraknya anak-anak membuat tantangan semacam ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta orang tua dan guru agar lebih waspada. Pasalnya, permainan ini sangat berisiko membuat anak terjatuh.


Dalam challenge ini, ada tiga orang yang berdiri sejajar dan melompat bersama-sama. Saat orang yang ada di tengah melompat, dua orang lainnya menendang kaki orang tersebut hingga ia jatuh ke belakang. Kemungkinan besar ia akan terjatuh dan cedera.


Menurut Ketua KPAI Susanto, skullbreaker challenge sangat berbahaya untuk anak. Orang tua dan guru harus mencegah anak ketika akan melakukan tantangan ini.

"Ini sangat berbahaya untuk anak. Maka, kepada guru dan orang tua agar waspada. Jika ada anak-anak yang berpotensi melakukan hal yang sama harus dicegah sedini mungkin," kata Susanto dikutip dari detikcom.

Susanto meminta agar Kementerian Kominfo mengambil langkah cepat. Kominfo harus menghapus konten-konten negatif.

"Kominfo juga perlu melakukan langkah sesuai kewenangan yang dimiliki agar ini tidak dilihat dan menginspirasi anak melakukan hal yang sama. Bukan TikTok-nya tapi konten negatifnya (yang dihapus)," jelas Susanto.

Seperti yang dikatakan Susanto, orang tua perlu mengawasi anak ketika akan melakukan challenge di media sosial. Bukan tidak boleh mengikuti challenge, tapi Bunda harus lebih mengawasi tantangan apa yang akan dilakukan anak.

Dikutip dari Healthy Children, berikut ini cara yang bisa Bunda lakukan untuk pastikan anak mengikuti challenge yang tidak berbahaya.

1. Mulai pembicaraan

Ajak anak berbicara tentang challenge paling seru yang ada di lingkaran pertemanannya. Tanyakan tentang apa yang ia pikirkan tentang challenge tersebut.

2. Tanyakan langkah-langkah melakukan challenge

Jika anak terdengar ingin melakukan tantangan itu, tanyakan langkah demi langkah challenge tersebut. Tanyakan kepada anak apa risiko yang akan terjadi dari challenge itu.


3. Follow anak di media sosial

Lewat unggahan anak di media sosial, Bunda dan Ayah bisa selalu tahu tentang kondisinya. Selain itu, Bunda juga tahu apa yang sedang tren dan terjadi di lingkungan anak.

Jadi, jangan biarkan anak bermain gadget dan melakukan challenge tanpa pengawasan ya, Bun. Terlebih lagi skullbreaker challenge yang tadi dijelaskan.

Bunda juga bisa simak cara Mona Ratuliu ajak anak liburan sebagai detoks dari gadget.



(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

3 Fakta Seru Squid Game Versi Amerika, Benarkah akan Terjadi?

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK