Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Dililit Piton 8 Meter, Panji Petualang Ungkap Ciri Ular yang Bisa Telan Manusia

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 24 Feb 2020 15:25 WIB

Dalam vlognya, Panji Petualang terlihat pucat dan sesak dililit piton raksasa. Sebelumnya, ia pun mengungkap ciri ular yang bisa menelan manusia bulat-bulat.
Panji Petualang/ Foto: Instagram
Jakarta - Enggak pernah terbayang seperti apa rasanya dililit ular. Bahkan, Panji Petualang pun menyerah saat dililit ular piton. Padahal ular piton itu bukan ular liar, Bunda melainkan ular peliharaan.

Panji Petualang pun membagikan aksi ekstrem itu di kanal YouTube-nya. Ia mendatangi pemelihara ular raksasa, Mbah Wanto di Kecamatan Winangun, Kota Kebumen. Dijelaskan Panji, ular piton raksasa itu jenis reticulatus.


"Piton jenis reticulatus, ada 8 meter nih kayaknya teman-teman," kata Panji Petualang.

Jika sudah sebesar itu, makanan ular pun enggak sedikit. Beberapa waktu lalu sebelum dikunjungi Panji, ular piton yang diberi nama Rambo itu makan 40 kg ayam.

Dahulu, ular piton itu hanya sebesar telunjuk. Setelah dirawat 18 tahun, ular itu berubah menjadi raksasa. "Kalau dilepas alam, enggak akan bisa bertahan akan mati karena sudah terlalu besar. Ngumpet di mana pun sudah ketahuan orang," tambah Wanto.

Panji Petualang pun memberi sedikit pengetahuan tentang ular raksasa itu. Tanda-tanda ular bisa menelan manusia itu kepalanya sebesar tangan manusia dewasa, Bunda. Sebelumnya di video, kepala ular Rambo dibandingkan dengan tangan.
Ciri ular yang bisa telan manusiaCiri ular yang bisa telan manusia/ Foto: YouTube
"Nah, ini tandanya kalau si Rambo mau, dia bisa gigit dan menelan (manusia)," ujar Panji.Ciri ular yang bisa telan manusia/ Foto: YouTube
_

Wanto mengaku, ular peliharaannya itu dibuat jinak dengan dilatih makan ayam mati dari kecil. "Ayam pun dibunuh dulu. Untuk mengurangi insting membunuh dia, insting liar," ujar Wanto.

Saat menjalani tantangan dililit ular, Panji tampak sesak dan pucat. Saat dililit ular, Panji pun teriak karena tak tahan.

"Sesak, berasa diurut, kalau ini liar mati (saya) Mbah, mustahil kalau udah liar. Kayak digencet ban mobil truk ini, KO udah sama Rambo," ujar Panji Petualang.

Wanto pun terheran-heran, baru kali ini Panji menyerah ketika dililit ular. Ya, memang kalau sudah berurusan dengan ular kita enggak bisa sepelekan. Dikutip dari detikcom, Ketua Komunitas Pecinta Reptil Aspera, Roy Silalahi, mengimbau masyarakat awam tidak memelihara ular dan menganggap semua ular adalah binatang berbahaya.

"Yang awam enggak paham atau enggak tahu tentang ular dan kita lihat di luar sana better kita sama sekali enggak dekatin. Bahkan kalau itu enggak berbisa karena kita yang awam enggak pernah tahu ciri apakah itu ular berbahaya atau enggak. Lebih baik anggap semua reptil khususnya ular berbahaya. Karena itu buat menghindari kejadian yang enggak kita inginkan," kata Roy.

Roy menuturkan ular merupakan binatang yang liar meski sudah dipelihara bertahun-tahun. Roy membandingkan sifat ular yang sangat berbeda dengan hewan peliharaan lainnya seperti anjing dan kucing. Ia sendiri bilang ular sanca atau ular piton merupakan salah satu ular yang bisa tumbuh sangat panjang.

Menurutnya, memelihara ular sanca berbahaya jika tidak ditangani oleh yang ahli. "Sebenarnya sanca (ular piton) tidak berbisa tapi itu buat expert-lah," kata Roy.


Simak juga manfaat punya binatang peliharaan bagi anak:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda