Izin Nikahi Bule Mualaf Asal Italia, Begini Reaksi Ortu Pria Malaysia

Jakarta - Pernikahan antara pria asal Malaysia, Mohamed Khalies Hami Hamzah (36) dan wanita asal Italia, Giovanna Khadija Wolswijk (25) sempat jadi perbincangan di media sosial. Lantaran pernikahan tersebut adalah hasil dari angan-angan Khalies yang terwujud.

Ya, sejak kecil Khalies memang bermimpi punya istri bule. Ia pun sempat tidak percaya saat impiannya terwujud.

Baca Juga : Ajari Ngaji Via Video Call, Pria Ini Akhirnya Nikahi Bule Italia

"Saya masih ingat zaman sekolah, saya pernah bilang nanti kalau sudah besar saya mau menikah dengan orang rambut pirang, mata hijau. Masa itu, anak-anak biasalah suka berangan-angan. Jadi, ketika ini jadi kenyataan saya seperti tidak percaya. Saya rasa seperti mimpi bisa menikah dengan orang kulit putih," tutur Khalies, dikutip dari mStar.

Perkenalan mereka berawal di media sosial. Tepatnya sekitar sebulan setelah Khalies tahu Giovanna memeluk Islam di Masjid Universitas Malaysia Terengganu (UMT), ia mencari tahu tentang Giovanna.

Ketika ditanya mengenai reaksi orang tua Khalies atas keinginannya memperistri Giovanna, rupanya mereka merestui siapa saja gadis pilihannya.

"Sebelumnya, orang tua enggak tahu saya video call dengan dia. Saya buat keputusan ingin menikah, dua tiga hari sebelum Giovanna kembali lagi ke Malaysia," kata Khalies.

"Saya bilang, ke ibu dan bapak mau mengenalkan seseorang. Waktu itu dikenalkan lewat video call. Orang tua enggak bilang apa-apa," lanjutnya.

Izin Nikahi Bule Mualaf Asal Italia, Begini Reaksi Ortu Pria Malaysia/ Foto: dok. Facebook

Khalies akui awalnya orang tuanya kaget. Meski begitu pada akhirnya mereka merestui keinginan anaknya.

"Mula-mula mereka terkejut, tapi mereka terima siapa saja pilihan saya." jelas Khalies.

Akhirnya, tepat pada 14 Februari 2020, Khalies resmi menikahi Giovanna. Mereka menikah di masjid Universitas Malaysia Terengganu (UMT), yang juga merupakan tempat pertama kalinya Giovanna mengucap syahadat.

Seperti dialami Khalies dan Giovanna, restu orang tua dalam pernikahan anak adalah hal yang penting, Bunda. Dikatakan psikolog klinis dewasa Sri Juwita yang kerap disapa Wita, pasangan yang ingin menikah harus siap menanggung konsekuensi.

Selain itu, sebelum memperjuangkan cinta, kata Wita, ada baiknya pasangan mengevaluasi hubungan dengan bijak. Jangan sampai tidak pakai logika dan terburu-buru dalam mengambil keputusan.

"Karena berani menentang orang tua demi memperjuangkan cinta merupakan hal yang besar, jangan sampai menyesal nantinya," imbuh Wita, dilansir detikcom.

Baca Juga : 5 Fakta Bule Italia, Mualaf karena Azan hingga Nikahi Pria Malaysia

Simak juga intimate interview dengan Lenna Tan dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)