Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ajari Ngaji Via Video Call, Pria Ini Akhirnya Nikahi Bule Italia

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 26 Feb 2020 07:47 WIB

Pria asal Malaysia punya impian menikahi wanita bule. Impiannya terwujud, bahkan sebelum menikah, ia mengajari calon istrinya mengaji lewat video call.
Ajari Ngaji Via Video Call, Pria Malaysia Akhirnya Nikahi Bule Italia /Foto: dok. Facebook
Jakarta - Seorang pria asal Kuala Terengganu, Malaysia, Mohamed Khalies Hami Hamzah (36), sejak kecil berangan-angan ingin memperistri seorang gadis berambut pirang dan bermata hijau. Siapa sangka, impiannya tersebut menjadi kenyataan. Ia berjodoh dengan seorang gadis asal Italia, Giovanna Khadija Wolswijk (25).

"Saya masih ingat zaman sekolah saya pernah bilang nanti kalau sudah besar saya mau menikah dengan orang rambut pirang, mata hijau. Masa itu, anak-anak biasalah suka berangan-angan," tuturnya, dikutip dari mStar.


"Jadi, ketika ini jadi kenyataan saya seperti tidak percaya. Saya rasa seperti mimpi bisa menikah dengan orang kulit putih," sambungnya.

Awal mula perkenalan Khalies dan Giovanna adalah melalui media sosial. Tepatnya sekitar sebulan setelah Khalies tahu Giovanna memeluk Islam di Masjid Universitas Malaysia Terengganu (UMT), ia mencari tahu tentang Giovanna.

"Saya add Instagramnya dan dua hari kemudian dia approve. Enggak lama, saya kirim pesan 'Assalamualaikum... welcome to Islam' kata-kata itu saja, enggak ada niat lebih. Enggak disangka dia balas pesan saya. Saya terkejut waktu itu," jelasnya.

Khalies kemudian mencoba meminta nomor telepon Giovanna, namun awalnya tak diberi. Tapi setelah Khalies menjelaskan bahwa dirinya adalah salah satu staf UMT, barulah Giovanna memberi nomornya. Sejak saat itu, mereka mulai berteman dekat di WhatsApp.

Hubungan mereka kemudian jadi lebih serius sejak 24 Juli 2019. Khalies semakin mencari tahu tentang Giovanna termasuk statusnya dan juga alasannya kenapa tertarik masuk Islam.

"Karena sering berkirim pesan, timbullah rasa cinta. Saya beritahu Giovanna saya mau serius dengan dia, maksudnya jadi istri. Awalnya dia ragu, karena mau menyambung PhD. Tapi saya beritahu saya tidak menghalangi niat dia untuk belajar." kata Khalies.

Khalies lalu melamar Giovanna pada pertengahan Agustus, dan diterima sebulan kemudian. Khalies sendiri terpikat karena kesungguhan Giovanna untuk mendalami Islam, bahkan ketika Giovanna pulang ke kampung halamannya di Italia, ia meminta bantuan Khalies untuk mengajarinya mengaji.

Ajari Ngaji Via Video Call, Pria Malaysia Akhirnya Nikahi Bule ItaliaAjari Ngaji Via Video Call, Pria Malaysia Akhirnya Nikahi Bule Italia/ Foto: dok. Facebook


"Dia minta saya mengajari Iqra. Dalam waktu dua bulan setengah, sejak September tahun lalu, setelah Maghrib saya mengajari dia lewat video call," tutur Khalies.

"Alhamdulillah dalam waktu itu dia menyelesaikan Iqra 1 sampai Iqra 3. Saya sendiri enggak percaya dia hafal dengan cepat. Memang terlihat kesungguhan dia ingin belajar tentang Islam." sambungnya.

Akhirnya, tepat 14 Februari lalu, Khalies menikahi Giovanna di Masjid UMT, tempat di mana Giovanna pertama kali memeluk Islam. Pernikahan digelar sederhana dengan disaksikan kedua keluarga besar yang merestui hubungan mereka.

Kedua sejoli ini bisa dikatakan menikah beda ras ya, Bunda. Diungkapkan dr.Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, menikah dengan bule tidak jadi masalah. Yang terpenting adalah sebelum menikah, kedua pasangan harus medical check up dulu.

"Sebenarnya untuk masalah medis, mau bule atau tidak, sama. Seharusnya sama-sama medical check up pranikah, untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Jangan sampai nanti baru tahu setelah menikah," jelas dokter yang kerap disapa Adi, dilansir detikcom.

Selain itu, banyak yang mengatakan bahwa menikah dengan bule dapat memperbaiki keturunan. Karena menghasilkan buah cinta yang lucu dari perpaduan gen kedua orang tuanya. Nah, kata Adi, hal tersebut tidak bisa diprediksi.

"Tidak bisa diprediksi, karena kombinasi gen itu banyak sekali, yang muncul dominan yang mana tidak bisa diprediksi, ikut bapak atau ikut ibunya," jelas Adi.


Simak juga intimate interview dengan Lenna Tan dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/yun)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda