5 Kontroversi Arie Untung, Sangkakala hingga Bandingkan Virus Corona

Jakarta - Media sosial kini bisa digunakan untuk segala macam aktivitas. Seperti diketahui, Arie Untung adalah salah satu artis yang dikenal kritis dan ceplas-ceplos dalam beropini. Ia menggunakan media sosial sebagai tempatnya beropini.

Ia pun tak keberatan jika mendapat kritik atau respons kontra dari netizen. Suami Fenita Arie itu juga tak sungkan untuk minta maaf jika opininya dirasa salah oleh banyak orang.

Ada beberapa unggahan Arie Untung di media sosial yang mengundang kontroversi. Apa saja? Berikut lima kontroversi Arie Untung di media sosial:

1. Bandingkan virus Corona dengan kelaparan

Arie Untung mendapat kritik dari netizen karena unggahannya di Instagram beberapa hari lalu. Ia membanding-bandingkan antara kasus virus corona, dengan kelaparan yang melanda orang-orang miskin.

Menurutnya, kelaparan lebih berbahaya dari virus corona. Ada banyak anak yang meninggal karena kelaparan. Padahal, ada yang bisa menolong mereka dari kelaparan. Karena unggahannya ini, banyak netizen yang mencaci-maki Arie Untung. Mereka menyayangkan sikap Arie yang membandingkan kasus virus corona dengan kelaparan.

Kontroversi Arie Untung/ Foto: Instagram @ariekuntung

2. Terompet sangkakala

Arie Untung kala itu mengomentari kata 'sangkakala' di upacara pemakaman BJ Habibie yang kala itu dibunyikan. Padahal sangkakala merupakan istilah militer untuk menyebut terompet.

Arie Untung kemudian membagikan lagi video itu melalui akun Instagram-nya, dengan menambahkan caption yang terkesan menyindir. "Astaghfirullah. Apakah ini tanda kiamat? Apakah Malaikat Israfil sudah turun?" tulisnya lengkap dengan emoji senyum.

Di TNI sendiri, ada kesatuan "Genderang Sangkakala" atau Gersang yang bertugas memukul genderang dan meniup trompet sangkakala pada upacara militer tertentu, seperti pemakaman prajurit atau apel pasukan.

Kontroversi Arie Untung/ Foto: Pemakaman BJ Habibie. (Jefrie Nandy Satria/detikcom).

3. Bandingkan foto reuni akbar 212 dan demo BBM di Paris

Pada 6 Desember 2018, Arie Untung mengunggah foto yang dikolase. Ia membandingkan foto reuni akbar 212 dan demo BBM di Paris, Prancis. Ia pun menulis caption, "When love wins."

Kolom komentarnya pun langsung dipenuhi protes dari netizen dan dianggap membela Prabowo yang kala itu sedang berlangsung pemilihan umum. Salah satunya, "Ya iyalah bandinginnya yg satu pas acara yg satu setelah acara.. ya beda donk bung!".

Kontroversi Arie Untung/ Foto: Istimewa

4. Tweet Malaysia 812

Arie Untung menulis tweet tentang Malaysia 812 pada 10 Desember 2018. Ia menulis, "The power of ukhuwah Malaysia 812."

Tweet-nya pun mengundang kontroversi, sampai-sampai Ernest Prakarsa turut membalas kicauannya.

"812 itu demo menentang ICERD (International Convention on The Elimination of Racial Discrimination). Pemerintah Malaysia mau menghapus diskriminasi, tapi dilawan oleh orang-orang ini. Jadi, elo pribadi lebih pro ke diskriminasi etnis? Lo banyak job di MNC, Hari Tanoe itu Cina, FYI," tulis Ernest Prakasa.

5. Pose sebelum Jembatan Ponulele yang ambruk

Arie Untung mengunggah foto berpose dengan istrinya di atas Jembatan Ponulele sebelum akhirnya ambruk pada 29 September 2018. Tweetnya pun dianggap kontroversial oleh netizen. Banyak yang menyalahartikan, terkesan Arie membawa-bawa isu politik.

"Jembatan cantik inipun ikut runtuh, yg kokoh aja dng mudah sesaat runtuh Apalagi cm yg pose diatasnya. Allah lg ngasih "kode" jgn sombong, cm Allah yg punya "kuasa"" tulis Arie Untung.