Jakarta -
Perseteruan antara Irwansyah dan Medina Zein terkait usaha kue artis berbuntut panjang. Hingga akhirnya menyerat nama artis cantik Laudya Cynthia Bella.
Tak mau kisruh semakin memanas, Bella akhirnya angkat bicara. Melalui Instagram story, Bella mengatakan bahwa sebenarnya enggan dan sungkan untuk menanggapi polemik yang terjadi di Bandung Makuta. Selain karena ini adalah masalah internal yang bukan konsumsi publik, juga karena negara sedang sibuk dengan wabah Corona.
Namun, karena namanya ikut terseret, Bella pun harus meluruskan kasus ini. Ia berharap klarifikasi yang diberikannya di ruang publik ini adalah yang pertama dan terakhir.
"Pertama, saya ikut rapat, pada 23 Desember 2017. Seluruh pemilik saham ikut rapat, termasuk mbak Medina dan Irwansyah. Semua yang hadir rapat sudah tahu bahwa kita akan membicarakan mengenai fee management dari Bandung Makuta," tulis Bella dikutip dari Instagram, Minggu (29/3/2020).
Menurutnya, rapat tersebut berlangsung di chat grup telegram yang sudah disepakati oleh semua pihak terkait. Bella menambahkan, baik sebelum maupun sesudah rapat 23 Desember 2017, para pemilik saham mendapat laporan keuangan dan penjualan secara berkala dari direktur Bandung Makuta, Fitrah, melalui telegram grup.
"Di dalam telegram grup semua pemilik saham ada, termasuk Irwansyah dan Mbak Medina. Saya tidak melihat ada protes atau penolakan, dari para pemegang saham atas laporan yg dibuat oleh Direktur melalui telegram chat grup," jelas wanita berhijab ini.
Selanjutnya, kata Bella saat itu seluruh pemilik saham setuju dengan keputusan rapat soal fee management tersebut, termasuk
Medina. Hanya saja, saat rapat belangsung, Medina sempat meninggalkan rapat karena ada masalah perusahaannya. Namun setelah meninggalkan rapat, Medina masih kirim chat di grup telegram dan menyatakan ikut keputusan rapat.
"Mba Medina tidak mengatakan tidak setuju," ungkap Bella.
Terseret Kasus Medina Vs Irwansyah, Laudya Cynthia Bella Singgung Kesopanan/ Foto: instagram |
Bella kemudian ingin meluruskan tuduhan yang diberikan pada Irwansyah, Hafitz Rizal, dan Fitra Olid agar tak simpang siur. Bahwa sebenarnya seluruh pemegang saham sudah melakukan rapat pada 19 Desember 2019, hanya saja
Medina tidak datang saat itu.
"Perlu dicatat, RUPS Bandung Makuta seharusnya dilaksanakan pada 22 November 2019. Namun Mbak Medina kemudian kirim surat keberatan dan akhirnya diundur menjadi 19 Desember 2019. Namun Mba Medina masih tidak datang. Akhirnya seluruh pemilik saham yang hadir berjumlah 80 persen memutuskan tetap RUPS dan menerima penjelasan penjelasan keuangan dan penjualan. Termasuk seluruh pemilik saham masih konsisten dengan kputusan hasil rapat pada 23 Desember 2017," terangnya.
Terakhir, istri Engku Emran ini mengajak semua pihak untuk selalu mengutamakan adab, etika, dan sopan santun dalam berkomunikasi. Ia juga menyarankan agar setiap pihak bisa fokus kepada hal yang lebih bermanfaat dalam hidup.
"Jika dalam hidup kita merasa puas untuk mempermalukan orang lain, maka ada yang salah dalam diri kita." tukasnya.
Seperti Bunda ketahui, Medina Zein melaporkan kasus penggelapan dana senilai Rp1,9 miliar ke pihak berwajib. Hal itu terkait bisnis kue kekinian dan toko oleh-oleh di Bandung, yang menyeret nama Irwansyah sebagai pelaku penggelapan dana.
Simak juga tips Meisya Siregar dalam mendidik anak:
(yun/rap)