Jakarta -
dr. Tirta menjadi buah bibir seiring dengan aksinya yang mati-matian menjadi relawan corona. Belasan jam per hari ia bekerja sebagai relawan di lapangan.
Dari pengalaman
dr. Tirta terjun langsung ke lapangan, ia melihat banyak tenaga medis yang tumbang setelah siang malam menangani pasien corona.
Melalui sebuah video yang beredar di media sosial baru-baru ini, pria kelahiran Surakarta itu angkat bicara. dr. Tirta bahkan terlihat mengamuk ke Jokowi, karena banyaknya dokter yang meninggal saat tangani
corona.
"Asal Bapak Jokowi tahu, dan teman-teman pemerintahan yang duduk di istana dan teman-teman DPR yang duduk di kursi paripurna, asal kalian tahu, ketika kalian duduk di singgasana kalian sendiri, satu dokter setiap hari meninggal! Dan satu tenaga medis tiap hari meninggal," ujar dr.Tirta dengan sangat tegas,
HaiBunda kutip dari Facebook, Minggu (29/03/2020).
dr. Tirta ngotot pemerintah perlu mengadakan karantina wilayah untuk cegah penyebaran corona. Serta ada sejumlah saran lainnya dari sang dokter muda untuk pemerintahan Jokowi.
Banyak yang mendukung langkah dokter muda ini dalam mengkritik pemerintah. Namun dari cara penyampaian yang dianggap kurang tepat karena sambil marah-marah, tak sedikit juga yang mengkritik.
Lewat akun Twitternya, @tirta_hudhi, pada Senin (30/3/2020) dini hari dr. Tirta menyampaikan permintaan maaf. Dirinya mengaku terpancing emosi.
"Maafkan kepancing emosi marah-marah," cuitnya.
Ia juga menegaskan tetap mendukung keputusan pemerintah. Kini pria berambut pink itu pun akan lebih fokus ke edukasi masyarakat soal corona.
"Bukan berarti gue enggak suka pakde Jokowi. Itu aje. Gue tetep mendukung apapun keputusan pemerintah. Dan bener, fokus gue ke edukasi," tegasnya.
Simak video jawaban dr. Reisa saat ditanya pilih karier artis atau dokter:
(kuy/som)