Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Sebelum Bangkrut dan Hijrah, Chef Haryo Hidup Tanpa Agama dan Suka Pesta

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 15 Apr 2020 15:10 WIB

Chef Haryo
Sebelum Bangkrut dan Hijrah, Chef Haryo Hidup Tanpa Agama dan Suka Pesta/ Foto: Instagram
Jakarta - Sudah lama tak muncul di layar kaca, penampilan Chef Haryo kini berbeda 180 derajat. Ia sedang menjalani hijrah dan mengobati dirinya yang tengah sakit parah. Dalam sebuah kesempatan, ia pun sedikit menceritakan masa lalunya sebelum hijrah.

Semua kejayaan kariernya sebagai chef di Indonesia diawali dari beasiswa ke Belanda tahun 1999 - 2000. Ketika menginjakkan kaki ke Negeri Oranye itu Chef Haryo merasa begitu bebas.


"Pertama kali lihat salju, lihat kehidupan bebas di sana. Kenapa ambil beasiswa di sana? Kondisi Bapak saya waktu itu frustasi dengan pekerjaannya," ujarnya dikutip dari YouTube Apunk65 #GasJon !! pada Rabu (15/4/2020).

"Orang sebaik ini kok kecewa (dengan pekerjaannya)?, di situ saya melihat Belanda sangat humanis, sangat mengangkat hak asasi manusia. Di situ saya menjadi sangat liberal. Saya berpikir, saya bisa karena saya, saya jujur karena saya. Dan saya enggak punya agama waktu itu," katanya.

Chef Haryo akui tidak membawa agama sebagai bekalnya. Hidupnya hanya belajar, pesta, bekerja, kemudian pesta lagi. Benar-benar duniawi.

"Study hard party hard, work hard party hard, don't work hard work smart. Mana ada God-nya seperti itu? Nah itu idiom-idiom benar-benar saya jalani. Duniawi dapat banget tapi ada kekosongan di sana," katanya.
Chef Haryo sekarangChef Haryo sekarang/ Foto: YouTube

Ia merasa mendapatkan materi dan ilmu yang mengenyangkan pikirannya saja. "Kalau dalam posisi hijrah tidak mendapat hidayah atau mengenyangkan kalbu. Mengenyangkan pikiran iya tapi tidak mengenyangkan kalbu," kata Haryo.

"Dulu hidup seenaknya, tidak ada aturan, attitude serampangan. Tapi itu ciri orang pintar hanya menggunakan otak," sambungnya,

Semua gaya hidup melanggar hukum sudah pernah ia lakukan. Saat ditanya alasannya, ia menjawab alasannya karena dasar agamanya tak kuat.

"Hidup di Belanda, Kanada, Amerika itu menaruh gue kondisi duniawi banget lah, materialistis banget. Ada satu yang enggak gue suka, gue enggak membawa Allah di sana," tuturnya.

Di 2015 bisa dibilang fase kajatuhan Chef Haryo. Ia kehilangan pekerjaan, keluarga, dan banyak lagi. Namun, akhirnya pilih agama sebagai pelarian. Ia bertemu dengan ustaz di Masjid Al Azhar dan memulai hijrahnya.


Simak juga cerita Enno Lerian tentang perceraiannya yang menjadi pelajaran terbesar dalam hidup:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda