Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

4 Driver Ojol Wanita Jadi Tulang Punggung, Masih Narik di Usia 50 Tahun

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Rabu, 22 Apr 2020 20:29 WIB

ojol
Ilustrasi/ Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
Jakarta - Pekerjaan pengemudi ojek online (ojol) tak hanya menjadi andalan para pria, tapi juga wanita. Di era emansipasi ini, banyak kaum hawa yang berjuang mengarungi kerasnya jalanan sebagai driver ojol.

Para wanita yang menjadi tulang punggung keluarga, bekerja siang melayani penumpang. Bahkan ada pula wanita paruh baya yang masih kuat menjadi ojol demi menghidupi keluarga.


Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/4/2020), berikut ini 4 kisah driver ojol wanita yang menjadi tulang punggung keluarga:

1. Nurmalasari, narik ojol di usia 50-an

Kerja keras membanting tulang memang tak kenal usia. Meskipun sudah memasuki usia tua, Nurmalasari masih semangat narik ojol untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Dilihat dari Instagram resmi Grab Indonesia, Nurmala yang umurnya mencapai 50 tahunan, harus menjadi tulang punggung membiayai sekolah kedua anaknya.

Tak hanya itu, wanita yang akrab disapa Mala itu juga harus menyiapkan uang untuk pengobatan suaminya. Dia pun telah berjuang menjadi ojol sejak 2016 silam.

2. Ani, jadi driver karena suami pengangguran

Ani menjadi driver ojol karena tak ada pilihan pekerjaan lain. Wanita 48 tahun itu harus menghidupi keluarga karena suaminya menganggur.

"Mestinya perempuan di rumah ngurus rumah tangga. Tapi karena berubah 180 derajat, suami tidak kerja, ya bagaimana caranya supaya urusan rumah tangga berjalan," kata Ani, dikutip dari Wolipop.

4 Driver Ojol Wanita Jadi Tulang Punggung, Masih Narik di Usia 50 TahunIlustrasi/Foto: Dok. Grab, Dok. Detikcom


3. Penny Purwanti, narik ojol untuk hidupi 4 anak

Kisah haru yang satu ini datang dari Penny Purwanti, wanita 38 tahun yang narik ojol demi menghidup empat anaknya. Penny yang sudah single parents itu sudah lebih dari 5 tahun menjadi driver.

Berkeliling jalanan naik motor matic, dia biasanya melayani GoFood dan GoSend. Selama mengantar pesanan, rupanya Penny pernah harus membawa anak bungsunya ikut naik motor.

Ia terpaksa mengajak anaknya ikut selama bekerja, karena tak ada pengasuh. Kurang lebih satu tahun anaknya selalu ikut ketika sang ibu mencari nafkah.

Namun kini Penny tak lagi mengajak anak bungsunya yang sudah cukup besar. Dia lebih memilih keluar di saat anak-anak lainnya sudah pulang sekolah, sehingga bisa menjaga si adik bungsu.

4. Heni, tetap semangat meski sering di-cancel

Pesanan yang sering dibatalkan customer kerap dialami Heni, seorang wanita yang menjadi driver ojol. Pernah dalam sehari, dia di-cancel hingga 6 kali.

"Kalau sehari dukanya dalam sehari sampai di-cancel 6 kali, rasanya nyesek banget kan, alasannya bermacam-macam kadang-kadang yang cowok bilang nggak nyaman, bukan muhrim," ujar Heni, dikutip dari detikcom.

Walau begitu, wanita yang usianya hampir memasuki 50 ini tak patah semangat. Hujan atau panas sekali pun bukan menjadi hambatan buat Heni untuk mencari uang setiap hari, demi menafkahi sang anak yang masih sekolah.


Simak juga video perjuangan Ivy Batuta di Amerika Serikat:

[Gambas:Video Haibunda]




(kuy/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda