Jakarta -
Ribuan masker kain dijahit dan dibagikan secara gratis oleh para anggota Balai Sakinah 'Aisyiyah (BSA), sebuah komunitas ibu-ibu produktif di Indonesia. Mereka membagikan ini melalui program MAMPU 'Aisyiyah. Hal ini dilaksanakan mengingat ada anjuran pemakaian masker oleh pemerintah untuk mencegah COVID-19.
BSA sendiri rupanya sudah berinisiatif memberdayakan para anggota untuk pembuatan masker sejak Maret 2020. Surima, kader Balai Sakinah 'Aisyiyah (BSA) di Desa Kartiasa, Sambas, Kalimantan Barat menyampaikan bahwa sudah menjahit sekitar 600 masker. Ia menyampaikan bahwa saat memberikan masker sekaligus melakukan edukasi penggunaan
masker kain.
"Masker kain harus diperhatikan cara pakainya, jadi kami juga menyampaikan cara penggunaan masker kain kepada penerima, itu harus dicuci setelah dipakai 4 jam, dijemur, dikeringkan, disetrika baru dipakai lagi," ujar Surima di keterangan tertulis, Rabu (22/4/2020).
Sementara itu, Karwati selaku koordinator MAMPU 'Aisyiyah Kabupaten Sumedang menyampaikan bahwa pembuatan masker ini sangat disambut baik oleh masyarakat di desa.
Komunitas ibu-ibu bagikan masker kain/ Foto: Istimewa |
"Pembuatan masker dan cairan disinfektan secara mandiri ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa karena masker di pedesaan sangat sulit didapat," ujarnya di kesempatan terpisah.
Ribuan masker ini nantinya diberikan secara gratis pada masyarakat sekitar terutama untuk kelompok masyarakat yang rentan seperti lansia, perempuan hamil, anak, difabel, serta mereka yang sakit. Hal ini telah disampaikan oleh Tri Hastuti Nur Rochimah, selaku Koordinator Program MAMPU 'Aisyiyah.
"Pembuatan masker ini sudah dilakukan sejak bulan Maret dengan memberdayakan para perempuan di 15 Kabupaten/Kota dampingan MAMPU 'Aisyiyah," papar Tri.
Disampaikan oleh Tri bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa perempuan dapat berperan dalam setiap sisi kehidupan termasuk dalam situasi pandemi COVID-19 ini.
"Beberapa anggota BSA kemudian ada yang terlibat dalam satgas
COVID-19 di desanya, bekerjasama dengan unsur masyarakat lain melakukan edukasi terkait COVID-19, berswadaya melakukan disinfeksi desa, bahkan berhasil mengadvokasi desa untuk melakukan pembuatan masker dalam skala yang lebih besar menggunakan dana desa," kata Tri.
Simak juga tutorial membuat masker tanpa mesin jahit berikut ini:
(aci/som)