Jakarta -
Perjuangan Furry Setya hingga sukses seperti sekarang tak mudah. Pertama kali datang ke Jakarta untuk menjadi artis, pria 37 tahun ini hanya bermodalkan uang Rp300 ribu.
Hal ini diceritakannya dalam acara
Siyap Bos di Trans 7 baru-baru ini. Furry datang dari Semarang, Jawa Tengah ke Jakarta di tahun 2008 memang dengan niat menjadi artis.
"Bawa Rp300 ribu sama pakaian 5 potong, itu pakaian juga enggak pantas buat casting. Akhirnya saya berangkat ke Jakarta berdua dengan sahabat. Dari Semarang naik kereta ekonomi harganya Rp32 ribu," kata Furry, dikutip Selasa (28/4/2020).
"Dalam hati, saya enggak akan pulang ke Semarang sebelum saya sukses," sambungnya.
Tekad Furry untuk sukses dan berkarier di dunia hiburan diuji saat pertama kali sampai di Jakarta. Ia sampai tidur di stasiun tanpa ada kerabat yang dikenal di Ibukota.
"Niatnya turun di Stasiun Senen, saya enggak tahu waktu itu mau
nginep di tempat siapa. Kalau di Jakarta enggak ada saudara, ada di Tangerang, Bekasi dan itu jauh-jauh. Akhirnya, turun di Jatinegara enggak sengaja. Kita tidur di stasiun Jatinegara," ujar Furry.
Syukurlah, Furry memiliki seorang teman yang mau memberinya tumpangan untuk tinggal. Ia pun menetap di sebuah studio musik yang sudah tidak digunakan sekitar tiga tahun.
 Perjuangan Furry 'Mas Pur' Jadi Artis, Modal Rp300 Ribu & Jadi Model Obat Panu/ Foto: Instagram @furrysetya |
Perjalanan karier Furry dimulai dengan mengikuti berbagai casting. Ia pernah ikut iklan obat dan mendapatkan peran yang cukup unik.
"Pertama dapat iklan dari casting-casting, iklan obat panu, jadi panu saya," tutur pria bernama lengkap Furry Setya Raharja ini sambil tertawa.
"Dulu dibayar Rp 700 ribu, lumayan itu buat nyambung hidup," lanjutnya.
Setelah iklan pertamanya,Â
Furry kembali mendapatkan tawaran. Kali ini, dia berperan sebagai binatang jangkrik di iklan rokok.
"Dari situ enggak lama dapat iklan lagi, iklan rokok jadi jangkrik. Pakai kostum gede, ceritanya saya kepeleset di sawah, jatuh, latah 'jangkrik', terus nongol saya jadi jangkrik," ungkap Furry dengan tawa yang tak bisa ditahannya.
Tekad yang kuat memang salah satu komponen yang dibutuhkan untuk
sukses, Bun. Spesialis rehabilitasi psikososial, Kendra Cherry mengatakan bahwa tekad untuk menentukan nasib sendiri adalah konsep yang mengacu pada kemampuan setiap orang membuat pilihan dan mengelola hidup mereka sendiri.
Kemampuan ini memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan psikologis. Menentukan nasib sendiri dapat memungkinkan orang merasa bahwa mereka memiliki kendali atas pilihan dan kehidupannya.
"Ini juga berdampak pada motivasi. Orang merasa lebih termotivasi untuk mengambil tindakan ketika mereka merasa bahwa apa yang dilakukan akan berdampak pada hasilnya," kata Cherry, dilansir
Very Well Mind.
Simak juga perjalanan karier Yannie Kim di industri hiburan Korea Selatan berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rap)