Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

TVRI Kecolongan Siarkan Adegan Ciuman Bibir, KPI Langsung Beri Teguran

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Kamis, 30 Apr 2020 14:29 WIB

young woman watching television
TVRI Kecolongan Siarkan Adegan Ciuman Bibir, KPI Langsung Beri Teguran/ Foto: iStock
Jakarta - Program Jendela Dunia di TVRI kena teguran tertulis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Teguran ini ditujukan pada tayangan Jendela Dunia pada 8 April 2020.

Tim pemantauan KPI Pusat menemukan cuplikan tayangan ciuman bibir antara laki-laki dan perempuan. Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo mengatakan bahwa adegan itu melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.


"Ditambah lagi adegan tersebut terjadi pada waktu pagi hari yakni pukul 09.44 WIB. Di jam tersebut potensi anak menyaksikan siaran televisi sangat besar, apalagi mereka sedang belajar dari rumah akibat pandemic COVID-19," kata Mulyo dikutip dari situs resmi KPI pada Kamis (30/4/2020).

Tayangan Jendela Dunia TVRI ini melanggar 8 pasal P3SPS. Pasal yang dilanggar adalah terkait perlindungan anak, pembatasan dan larangan siaran bermuatan seksual, dan klasifikasi umur.

Mulyo menilai, TVRI lengah dalam melihat adanya pelanggaran dalam program siaran klasifikasi Remaja (R), Bun. Ia mengatakan, seharusnya tayangan klasifikasi R berisi nilai pendidikan, ilmu pengetahuan, nilai sosial budaya, budi pekerti, hiburan, dan sebagainya.

Ia menekankan kepada TVRI dan lembaga penyiaran lainnya supaya berhati-hati dan teliti sebelum menyiarkan program. Harus dicek dulu apakah ada pelanggaran atau tidak.

Nah, karena masih adanya kejadian seperti ini, penting bagi orang tua untuk mendampingi anak ketika menonton TV. Bunda dan Ayah juga perlu membatasi durasi anak menonton TV.

Apalagi, sekarang anak harus di rumah saja. Ia pasti akan lebih banyak menonton TV.


Terlalu sering menonton TV dapat berdampak pada perkembangan bahasa, membaca, ingatan, serta kesulitan tidur dan fokus. Dokter anak, David L. Hill, MD, FAAP menyarankan agar orang tua membatasi durasi anak menonton TV.

"Khususnya pada anak berusia sampai 5 tahun, sebaiknya batasi menonton televisi maksimal satu jam sehari," kata Hill dilansir Healthy Children.

Lihat juga penjelasan tentang kenapa Bunda perlu dampingi anak menonton kartun berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda