Jakarta -
Mencintai seseorang secara tulus tanpa memandang status dan mendapat restu dari orang tua merupakan berkah ya Bun. Namun tak semua orang seberuntung itu lantaran hubungan asmara dengan status dan kasta berbeda kadang tak direstui orang tua.
Hal ini seperti yang dialami oleh seorang sosialita cantik di Paris, Prancis bernama Blanche Monnier pada abad ke-19. Pada saat itu, mencintai pria menjadi 'bisnis' yang serius.
Di Paris pada tahun 1876, Blanche yang berusia 25 tahun merupakan seorang
sosialita cantik yang jatuh cinta pada seorang pengacara miskin yang usianya lebih tua darinya. Bahkan Blanche dan kekasihnya siap untuk menikah.
Sayangnya, pria tersebut ternyata tak disukai ibunda Blanche yang aristokratis. Setelah itu, wanita muda tersebut menghilang, tak ada kabarnya. Bahkan, tak seorang pun yang melihat Blanche di ruang publik.
Ibu dan saudara laki-lakinya berduka, kemudian mereka melanjutkan kehidupan seperti biasa. Namun di balik itu, ternyata mereka menyembunyikan rahasia mengerikan.
Dua puluh lima tahun kemudian atau pada 23 Mei 1901 datang kabar mengejutkan. Saat itu, Kantor Jaksa Agung Paris menerima surat misterius, mengungkap keberadaan Blanche yang selama ini dianggap telah hilang.
"Yang Terhormat Jaksa Agung: Saya mendapat kehormatan untuk memberitahu Anda tentang kejadian yang sangat serius. Saya berbicara tentang seorang perawan tua yang dikurung di rumah Nyonya Monnier, dia setengah kelaparan dan hidup dengan kotorannya selama 25 tahun terakhir," bunyi surat misterius itu, dikutip dari
Daily Mail.
Terkejut dengan surat yang mereka terima, polisi pun memutuskan menyelidiki rumah Monnier yang dikenal sebagai keluarga dengan reputasi sangat baik. Sejumlah polisi menggeledah rumah Monnier dan melihat sebuah ruangan dengan pintu terkunci. Ketika pintu berhasil dibuka, bau busuk dari dalam ruangan langsung menusuk hidung mereka.
Namun yang lebih mengejutkan mereka adalah seorang wanita yang kurus dan sangat kurang gizi berada di dalamnya. Wanita itu meringkuk di tempat tidur, dengan makanan dan kotoran berserakan di sekitarnya.
Saat petugas polisi masuk, Blanche yang saat ditemukan hanya memiliki berat 25 kilogram (kg) itu tampak menyipitkan matanya untuk melihat siapa yang datang. Selama 25 tahun dikurung dalam ruang gelap, kotor dan berantakan itu, Blanche belum pernah melihat cahaya atau manusia lain.
Seorang saksi menceritakan bahwa kondisi Blanche dan ruangan tempatnya dikurung sangat mengerikan. "Wanita yang malan itu berbaring dalam kondisi tanpa pakaian di atas kasur jerami yang berbau busuk. Di sekelilingnya banyak kotoran, sisa daging, sayuran, ikan, dan roti yang sudah berkerak dan berbau busuk," ujarnya.
Blanche Monnier/Foto: Instagram |
Selain itu, ada kulit kerang dan serangga di tempat tidurnya. Udara di ruangan itu pun bau busuknya sangat menyengat, sehingga para petugas tak kuat tinggal lebih lama di sana untuk melakukan penyelidikan. Blanche selama 25 tahun dikurung di ruang sempit hanya mengonsumsi sisa makanan ibunya. Dia tetap dikurung di sana meski kekasihnya telah meninggal dunia pada tahun 1885 atau sembilan tahun setelah mereka menjalin kasih.
Dengan terungkapnya kasus penyekapan selama seperempat abad itu, ibunda Blanche ditangkap. Mirisnya, dia saat itu memiliki reputasi yang sangat baik di masyarakat. Bahkan, nyonya Monnier pernah mendapat penghargaan dari Committee of Good Works atas kontribusinya kepada kota tempat tinggalnya.
Saat penyelidikan, nyonya Monnier mengakui
penculikan dan penyekapan terhadap putrinya secara kejam kepada polisi. Itu dilakukan lantaran Blanche menolak untuk putus dengan kekasihnya. Dan penyekapan itu sebagai upaya supaya putrinya menyerah.
Setelah mengungkap kejadian itu, nyonya Monnier meninggal dunia. Dia menghembuskan napas terakhir setelah 15 hari dipenjara.
Sementara saudara laki-laki Blanche, Marcel diadili karena ikut membantu ibunya dalam kasus penyekapan tersebut. Awalnya Marcel dijatuhi hukuman 15 bulan penjara, namun akhirnya dibebaskan karena menurutnya, sebenarnya Blanche bisa keluar kapan saja dari ruangan itu, tapi adiknya justru memilih untuk tetap tinggal di sana.
Setelah dibebaskan dari ruangan sempit dan mendapat perawatan, Blanche Monnier yang dikenal sebagai
La Sequestree de Poitiers meninggal dunia 12 tahun kemudian atau pada tahun 1913 di sebuah sanatorium di Bois.
Bunda bisa simak video kisah cinta Arina 'Mocca' dan Hiroaki Kato:
(jue/jue)