Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Budi Karya Ungkap Perjuangan Lawan Corona, Dikira Tifus & Tak Sadar 14 Hari

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 06 May 2020 08:11 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi
Budi Karya Ungkap Perjuangan Lawan Corona, Dikira Tifus & Tak Sadar 14 Hari/ Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah dinyatakan sembuh dari Corona atau COVID-19. Untuk pertama kalinya, Budi bercerita tentang kisahnya selama dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Budi Karya mengaku tak pernah menyangka dirinya bisa terkena COVID-19 dan sempat tak sadar selama 14 hari. Pada awalnya, data pemeriksaan laboratorium Budi Karya adalah tifus, Bun.


"Jadi saya enggak tahu kalau kena COVID ini, karena datanya itu saya tifoid (tifus) dari laboratorium. Saya masuk lab RSPAD, di tengah itu baru dinyatakan COVID saya enggak tahu malah. Yang jelas saya enggak sadar 14 hari," kata Budi Karya, dikutip dari detikcom, Selasa (5/5/2020).

Budi Karya masuk ke RSPAD Gatot Subroto pada 13 Maret 2020. Ia kemudian diperbolehkan pulang pada tanggal 31 Maret 2020, setelah dinyatakan negatif Corona melalui rapid test.

Pria 63 tahun ini lalu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang telah menguatkan istrinya saat dia sakit. Menurutnya, itu semua begitu berarti bagi keluarganya.

"Saya ucapkan terima kasih ke Presiden, saat saya dinyatakan COVID, istri saya di telepon setengah jam lama sekali dikuatkan," ujar Budi Karya.

"Saya juga sampai rumah jam 8, lalu 8 seperempat (lebih 15 menit) dia sudah telepon, meski cuma telepon ini besar buat keluarga saya," sambungnya.

Budi Karya juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada tim medis RSPAD Gatot Subroto yang telah merawatnya. "Saya berterima kasih ke RSPAD, dokter dan semua tim yang berdedikasi," ucapnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya SumadiMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/ Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom

Bisa sembuh dari Corona merupakan mukjizat bagi Budi Karya. Ia mengaku terlalu memaksakan diri dalam melakukan aktivitas fisik sehingga bisa terkena virus ini.

"Saya mengatakan ini adalah mukjizat bagi saya. Saya memang lakukan kegiatan fisik yang berlebihan, sehingga pada saat ada virus terpaksa harus terkena," katanya.

Budi Karya juga menceritakan bahwa rekannya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok penyelamat untuknya. Luhut adalah orang yang memintanya untuk cek kesehatan di rumah sakit sebelum tak sadarkan diri.

Ia pun mengucapkan berterima kasih pada sahabatnya itu. Apalagi selama dirinya dirawat, Luhut juga yang menggantikan tugasnya di Kementerian Perhubungan.

"Pak Luhut itu penyelamat saya, dua hari sebelum saya tak sadar dia minta ke saya 'Budi kamu ke rumah sakit berhenti bekerja dulu saja'," kenang Budi Karya.

Tentunya, penyebaran Corona ini bisa kita cegah dengan melakukan imbauan pemerintah ya, Bun. Beberapa waktu lalu, juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto mengatakan, peran aktif masyarakat sebagai kunci untuk memutus rantai penyebaran.


Menurutnya, keberhasilan membendung penularan akan sangat memengaruhi beban perawatan di rumah sakit. Semakin banyak pasien yang dirawat, akan semakin berat bebannya.

"Oleh karena itu, mari kita lawan COVID-19 dengan tingkatkan imunitas diri, makan bergizi, sabar dan tenang, istirahat cukup dan teratur, tidak panik, jaga perasaan tetap gembira, jaga jarak, pakai masker, dan jangan menyentuh hidung, mata, dan mulut, sebelum mencuci tangan dengan sabun pakai air mengalir," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers, yang ditayangkan di YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Simak juga fakta dan data seputar Corona, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda