Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Hati-hati, TikTok Diprotes Keras karena Dugaan Kumpulkan Data Pribadi Anak

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Selasa, 19 May 2020 06:00 WIB

Tyumen, Russia - January 21, 2020: TikTok and Facebook application  on screen Apple iPhone XR
Hati-hati, TikTok Diprotes Keras karena Dugaan Kumpulkan Data Pribadi Anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Siapa yang tidak kenal TikTok? Aplikasi hiburan ini tengah tenar di kalangan dewasa hingga anak-anak.

Namun, TikTok mendapat keluhan dari Federal Trade Commission (FTC). Mereka mengatakan bahwa ada dugaan aplikasi tersebut mengumpulkan informasi pribadi anak di bawah usia 13 tahun tanpa persetujuan orang tua.

Dikutip dari NBC News, TikTok menggunakan data yang dikumpulkan dari penggunanya. Mulai dari lokasi, pesan, hingga video yang ditonton untuk mencari tahu iklan apa yang cocok ditampilkan untuk mereka.

Sebelumnya, TikTok telah membayar denda sebesar 5,7 juta dolar atau setara Rp84 miliar karena mengumpulkan informasi pribadi anak di bawah 13 tahun. TikTok kemudian mengubah kebijakan dengan menerapkan mode terbatas untuk anak-anak.

Tapi, kelompok privasi mengatakan, anak-anak masih mudah menggunakan TikTok tanpa persetujuan orang tua, Bun. Anak-anak dapat mendaftar dengan tanggal lahir palsu untuk mendapatkan fitur versi dewasa.

Perjanjian lainnya adalah TikTok setuju untuk mendapatkan izin orang tua sebelum mengumpulkan data pribadi anak. Tapi, sebuah pengaduan mengatakan bahwa TikTok tidak mengirim pemberitahuan kepada orang tua.

"Ketika seorang anak mendaftar untuk akun pengguna anak, TikTok tidak menghubungi orang tua anak itu untuk memberikan pemberitahuan. TikTok bahkan tidak pernah meminta informasi kontak orang tua," begitu bunyi pengaduannya.

Namun, pihak TikTok mengaku memperlakukan perihal privasi dengan serius. Hal ini disampaikan oleh juru bicara TikTok.

"Kami memperlakukan privasi dengan serius dan berkomitmen untuk membantu memastikan bahwa TikTok terus menjadi komunitas yang aman dan menghibur bagi pengguna kami," kata juru bicara TikTok dikutip dari Threatpost.

Wah, berkaca dari kasus di atas kita harus lebih hati-hati ya, Bunda memberi kelonggaran anak bermain gadget. Hal itu perlu dilakukan agar data anak-anak tidak bocor ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

Bunda, waspadai video anak bermuatan seksual di media sosial. Lihat penjelasannya di video ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda