Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Duh, Dunkin Donuts Potong Gaji Karyawan dan Tunda Bayar THR

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Minggu, 24 May 2020 13:34 WIB

wallet with rupiah money inside in front of computer laptop monitor screen, online transaction concept
Duh, Dunkin Donuts Potong Gaji Karyawan dan Tunda Bayar THR/ Foto: iStock
Jakarta -

Selama pandemi ini, ada beberapa usaha besar yang mengalami kerugian. Salah satu restoran yang terdampak adalah Dunkin Donuts.

Banyak mal yang tutup berdampak pada bisnis Dunkin Donuts. Sehingga, hak pekerja seperti upah dan THR belum dibayarkan nih, Bunda.

Serikat pekerja melaporkan, upah dan THR pada Jumat (22/5/2020) lalu belum dibayar tanpa persetujuan serikat pekerja. Gaji mereka juga dipotong hingga 50 persen.

Menurut Manajer HRD Dunkin Donuts, Junaidi, serikat pekerja memang tidak dilibatkan dalam keputusan tersebut. Tapi, melalui jalur manajerial.

"Mengenai upah yang dipotong dan THR yg ditunda sudah sesuai dengan surat edaran menteri tenaga kerja yaitu melalui mekanisme persetujuan karyawan," kata Junaidi dikutip dari CNBC Indonesia.

Junai mengaku, ini terjadi karena perusahaan terdampak pandemi corona. Ia mengatakan, sebagian karyawan harus dirumahkan karena banyak mal yang tutup karena PSBB.

Ia menegaskan, manajemen terus berusaha memenuhi hak pekerja. Salah satunya dengan mempercepat penjualan aset agar dapat dana segar untuk membayar THR.

"Kalau upah yang dipotong kita jalankan berdasarkan hari kerja yang dilakukan dan melalui persetujuan karyawan, sedangkan THR yang ditunda akan kami bayarkan secepatnya karena kami sedang proses penjualan aset dengan harga setengah harga normal," ujarnya.

Jumat lalu, 200 karyawan Dunkin Donuts menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pusat Dunkin Donuts. Mereka menuntut hak, yaitu upah yang dipotong serta THR yang tertunda. Mereka menganggap keputusan tersebut dilakukan sepihak.

Ketika pandemi seperti ini, memang banyak perusahaan yang terdampak ya, Bunda. Akibatnya, beberapa karyawan dirumahkan, gajinya dipotong, dan tidak dapat THR.

Nah, di kondisi seperti ini sangat dibutuhkan dana darurat. Kita kan tetap memerlukan biaya untuk hidup sehari-hari.

Dilansir Huffington Post, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 27 persen responden keluarga tidak memiliki tabungan. Bahkan disebutkan, responden tidak memiliki cukup dana untuk menutupi biaya hidup dasar selama 3 bulan.

Salah satu cara supaya Bunda punya tabungan dana darurat adalah dengan menjadikan menabung sebagai prioritas. Jangan hanya menabung sisa uang. Tapi, siapkan sejak awal dapat gaji ya, Bunda.

Lihat juga cerita Nuri 'Shaden' yang saat ini fokus menjadi ibu dan pengusaha.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda