Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Bayi Asal Sragen Diduga Meninggal karena Infeksi Digigit Pinjal, Bukan Kutu

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Sabtu, 30 May 2020 15:51 WIB

Baby is touching window with her hand. It’s a rainy day hence the droplets of water on the outside
Bayi Asal Sragen Diduga Meninggal karena Infeksi Digigit Pinjal, Bukan Kutu/ Foto: iStock
Jakarta -

Seorang bayi bernama Tsamara Khumaira Mariba asal Sragen meninggal karena tumor di jari manis tangannya. Awalnya, diduga gigitan kutu kucing yang menjadi pemicu.

Sejak digigit kutu kucing, kondisi Tsamara yang berusia setahun itu terus mengalami penurunan. Hingga akhirnya meninggal dunia pada Kamis (28/5/2020) dini hari di RS Moewardi.

Ayah Tsamara, Wanto menjelaskan putrinya tidak sempat menjalani operasi. Setelah divonis mengidap tumor di jari manis tangan kanannya, dokter yang menanganinya baru mengambil langkah kemoterapi.

Namun, baru-baru ini dokter dari Fakultas Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) menduga Tsamara digigit pinjal, bukan kutu kucing. Hal ini disampaikan oleh Dr drh Ana Sahara MSi.

"Kesimpulan saya itu yang di Sragen bukan kutu, tapi pinjal. Pinjal bisa melompat sejauh 2 m," kata dosen Departemen Parasitologi FKH UGM ini dikutip dari detikcom.

Ana menjelaskan, kutu kucing dan pinjal makanannya berbeda, Bunda. Kutu kucing memakan jaring dari inangnya. Sedangkan, pinjal menghisap darah dari inangnya.

Ia menyebut, sebenarnya gigitan kutu atau pinjal tidak berbahaya untuk manusia, masih bisa diobati. Tapi, untuk kasus Tsamara, diduga lukanya terinfeksi bakteri.

"Saya sudah berbincang dengan dokter anak. Kemungkinan itu sepsis atau juga bisa juga tumor. Sepsis itu karena lukanya tak terawat sehingga bakteri masuk dari luka ke pembuluh darah," ujarnya.

Simak juga penjelasan bahaya berganti-gantian sisir, dari jamur hingga kutu berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda