Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Presiden Filipina Larang Siswa Masuk Sekolah Sebelum Vaksin Corona Ditemukan

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Kamis, 28 May 2020 08:14 WIB

anak sekolah
Presiden Filipina Larang Siswa Masuk Sekolah Sebelum Vaksin Corona Ditemukan/ Foto: iStock
Jakarta -

Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak mengizinkan anak-anak untuk kembali ke sekolah. Ia hanya akan mengizinkan siswa kembali ke sekolah kalau vaksin COVID-19 sudah ditemukan.

Menurutnya, mengembalikan anak-anak ke sekolah sebelum ditemukannya vaksin malah akan menimbulkan masalah. Menurut Duterte ketika di sekolah, anak-anak tidak bisa menjaga jarak, Bunda.

"Saya tidak akan membiarkan pembukaan kelas di mana siswa akan berada di dekat satu sama lain. Kecuali saya yakin mereka benar-benar aman," ujar Duterte dikutip dari Aljazeera.

Anak-anak dijadwalkan kembali ke sekolah pada akhir agustus.Tapi, Duterte mengatakan bahwa risikonya terlalu besar.

"Untuk saya, vaksin terlebih dahulu. Kalau vaksinnya sudah ada, maka tidak apa-apa," kata Duterte.

Di Filipina, biasanya ajaran baru berjalan dari Juni hingga April. Tapi, pihak berwenang mendorong agar tahun ajaran baru dimulai 24 Agustus.

Pembukaan sekolah bukan berarti anak-anak harus belajar tatap muka di dalam kelas. Departemen pendidikan di sana menyatakan, pembukaan sekolah secara fisik tergantung dengan keparahan risiko atau klasifikasi daerah.

Female teacher consoling crying black student in the classroom.Ilustrasi anak kembali ke sekolah/ Foto: iStock

Untuk mengurangi kepadatan kelas, menteri pendidikan Filipina mengumumkan langkah pembelajaran jarak jauh. Termasuk kelas online.

Namun, jutaan orang di Filipina belum memiliki akses komputer di rumah. Beberapa orang tua juga telah beralih ke homeschooling untuk anak-anaknya dengan bantuan instruksi dari sekolah.

Di Indonesia sendiri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum memutuskan kapan tahun ajaran baru dimulai nih, Bunda. Mengingat virus corona masih menyebar, ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi, pemerintah harus berhati-hati dalam menentukan pelaksanaan tahun ajaran baru. Pemerintah tidak boleh tergesa-gesa dan perlu menyiapkan berbagai skenario.

"Kita belum memiliki dasar ilmiah tentang tren atau grafik dari COVID-19 ini, kapan akan memuncak dan kapan melandai. Maka pengambilan keputusan kapan memulai ajaran baru harus dilakukan hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Kalau Juli, maka harus ada plan A dan B yang dibuat," ujar Unifah dikutip dari CNBC Indonesia.

Jadi, belum dipastikan kapan anak-anak akan kembali ke sekolah. Dampingi dan berikan semangat selama anak belajar di rumah ya, Bunda.

Lihat juga perubahan sistem restoran di era new normal berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda